Taman Alun-alun Ujung Berung Minim Penghijauan Dan Penerangan



Bandung, Beritainspiratif.com -Setelah renovasi yang dilakukan sejak awal Desember 2014 dan diresmikan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang pada saat itu menjabat, pada 14 Juni 2015, kendati cukup banyak pengunjung namun bisa dilihat kekurangan disana sini.

[caption id="attachment_7815" align="alignnone" width="300"] Taman Ujungberung Bandung yang gelap gulita di malam hari[/caption]

Dengan membawa tema taman kebudayaan dan kesenian, Alun-alun Ujung Berung diharapkan bukan hanya menjadi kawasan wisata publik bagi masyarakat di sekitarnya, namun juga sebagai salahsatu daya tarik Bandung.

Bertempat di tengah Jalan Abdul Haris Nasution dan Jalan Kaum Kaler, area seluas kira-kira 4.200 meter ini merupakan area hiburan bagi warga sekitar Ujung Berung. Di seputar area ini nampak sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan sejumlah mobil mainan sewaan untuk anak.

Setelah melalui renovasi 3 tahun lalu, area ini sedikit berubah menjadi Taman tematik menjadi Taman Kebudayaan dan Kesenian. Sejumlah PKL tidak lagi menempati area ini melainkan terletak di bawah area bawah taman.

Secara penataan cukup rapi hanya kesan panas dan gersang masih terasa ketika berada di area ini.

Nuansa sejuk dan hijaunya pepohonan layaknya taman tidak terasa apalagi bila siang hari.

"Ya panas nih, harusnya ada tanaman...biar hijau dan sejuk terus tidak gersang," ujar Andri salah seorang pengunjung.

Akses jalan masuk kita bisa melalui gerbang utama dengan gapura besar berbentuk gunungan, namun jika kita membawa kendaraan

sepeda motor, bisa diparkir di jalan Kaum Kaler. Sebenarnya sih tidak perlu khawatir, akses taman alun-alun ini terbuka sehingga bisa dicapai dari sisi yang mana saja.

Daerah tengah alun-alun merupakan ruang terbuka atau amphiteater yang bisa digunakan untuk apa saja, fokusnya Iebih ke arah pertunjukkan kesenian seperti benjang, reog, calung, teater, dan hiburan hiburan tradisonal lainnya. Hanya saja faktor keamanan ruang terbuka untuk pertunjukan kurang diperhatikan tidak dibatasi tembok atau pagar.

Pada beberapa sudut alun-alun terdapat gazebo dengan ketinggian sekitar 2,5 meter.

Dari pantauan, tidak nampak pula fasilitas kebersihan seperti tempat sampah di area tengah taman sehingga menyulitkan pengunjung membuang sampah, hanya nampak wadah kecil sekedarnya untuk sampah.

Minim Penerangan

Pada malam hari, taman yang terletak di wilayah Bandung Timur dengan amphiteater yang bisa menampung hingga 750 orang ini minim cahaya atau lampu penerangan.

Pada beberapa tempat seperti area yang menghadap mesjid agung Ujung Berung, lokasi amphiteater serta beberapa sudut lokasi lainnya terlihat hanya remang-remang. Hanya nampak cahaya mobil mainan sewaan untuk anak yang hilir mudik di area ini.

Bahkan lampu penerangan jalan yang dipasang pun hanya beberapa yang terpasang dengan warna temaram.

Dudi, seorang pengunjung yang sengaja datang dengan istri dan anaknya menyayangkan dengan cukup banyaknya pengunjung tetapi tidak diimbangi fasilitas yang memadai.

"Kok gelap ya, harusnya penerangannya diperhatikan, apalagi banyak juga anak muda yang nongkrong di sini. Kalau bisa lampunya dibikin lebih terang lagi," ujarnya.

Dari pantauan, terlihat beberapa lampu penerangan yang ada hanya dipasang dibeberapa tempat dan sudut area taman ini.

(Kaka)

Foto: istimewa

Berita Terkait