Sri Mulyani Menteri Keuangan Terbaik Dunia Versi Majalah The Banker, Direktur IMF Berikan Selamat



Jakarta, Beritainspiratif.com - Melalui unggahannya di media sosial Instagram, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Christine Lagarde memberikan ucapan selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati karena berhasil kembali memperoleh predikat menteri keuangan terbaik di dunia versi majalah The Banker.

"Selamat kepada teman saya Sri Mulyani Indrawati dari Indonesia karena telah dinobatkan menjadi menteri keuangan terbaik di dunia versi The Banker. Kerja bagus. Sangat pantas," tulis Lagarde dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (3/12).

Sri Mulyani menerima predikat tersebut dari The Banker, sebuah publikasi mingguan yang juga anggota grup Financial Times Ltd. Dikutip dari laman resminya, majalah The Banker didistribusikan ke 180 negara dengan 63 persen dari pelanggannya merupakan pimpinan perusahaan.

Ada 4 alasan pemilihan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terbaik di dunia yang dilansir dari CNN Indonesia adalah ;

  1. Kemampuan Sri Mulyani dalam mengelola anggaran bagi penanggulangan bencana melalui strategi manajemen risiko dan asuransi. Kebijakan yang disebut pooling fund itu sedianya akan dimulai di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Kebijakan ini dipandang sebagai langkah baik, karena Indonesia selama ini kehilangan Rp3,1 triliun setiap tahun hanya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana.

  1. Sri Mulyani dipandang mampu membawa defisit APBN 2018 di bawah target 2,19 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi defisit APBN sendiri tercatat 1,78 persen dari PDB sepanjang tahun lalu.
  2. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga dianggap berkomitmen untuk mereformasi sistem perpajakan dengan harapan meningkatkan pertumbuhan kepatuhan pajak menjadi 82,5 persen di tahun depan. Beberapa langkah yang dilakukan, antara lain memangkas Pajak Penghasilan (PPh) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari 1 persen menjadi 0,5 persen , serta membebankan pajak digital hanya pada perusahaan perdagangan daring (e-commerce) yang berasal dari luar negeri.

"Perpajakan ini akan mempengaruhi perusahaan teknologi skala besar karena perusahaan-perusahaan ini kerap menghindari pajak secara legal karena tidak memiliki keterwakilan di negara tersebut. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan iklim operasional yang bersaing dengan perusahaan dalam negeri," tulis The Banker.

4.Sri Mulyani dianggap memiliki ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor Asia. Untuk itu, kebijakan seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi pelaku ekspor diapresiasi oleh The Banker.

"Perubahan di sistem perpajakan ini integral dengan keinginan Kementerian Keuangan untuk meningkatkan penerimaan negara sebanyak 12,9 persen menjadi US$146,5 miliar di 2019," tutup The Banker.

Ini bukanlah kali pertama Sri Mulyani diganjar penghargaan. Di tahun lalu, ia mendapatkan predikat menteri terbaik di dunia versi World Government Summit pada Februari tahun lalu. Kemudian, enam bulan kemudian, ia juga dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di kawasan Asia Timur dan Pasifik versi Global Market.

(Yanis)

Berita Terkait