Sinergisitas TPID Mendorong Inflasi di Kota Cirebon Rendah



Cirebon, Beritainspiratif.com - Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan mendorong agar inflasi tetap berjalan rendah sehingga harga barang terutama bahan pokok tetap stabil. Berbagai langkah disiapkan antara lain membentuk tim pengawas inflasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon serta pengembangan program aplikasi E-Tuku.

Demikian diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, usai menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID) Kota Cirebon di Ruang Adipura Balaikota, Rabu (26/12/2018).

Azis mengatakan kondisi inflasi Kota Cirebon terkendali berkat sinergitas seluruh TPID. “Alhamdulillah dari tahun ke tahun (inflasi red.) dalam keadaan positif. Yang terpenting pengendalian harga-harga pokok tetap stabil,” ungkap Azis.

Azis menambahkan ada yang perlu diperhatikan jika Bulan Januari adanya kerawanan terhadap inflasi karena adanya kenaikan Upah Minimum Kota (UMK). Diharapkan dengan perubahan UMK tidak berdampak terhadap kenaikan harga-harga, hal itu akan menjadi langkah positif. Tapi bila perubahan UMK berdampak dengan kenaikan harga itu menjadi persoalan negatif. Bahkan dikhawatirkan para investor akan kabur.

“Saya akan pantau langsung. Melalui Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan red.) harus dilakukan pengawasan. Sektor pengawasan sangat vital,” ujar Azis.

Disperindag Kota Cirebon diminta membuat tim khusus pengawasan harga sehingga terpantau. Jika ada persoalan terhadap hal-hal yang menganggu harga bahan pokok tetap stabil segera laporkan ke TPID. Beberapa persoalan antara lain adanya penimbunan, keterlambatan pengiriman bahan makanan dan lainnya.

“Tim dibentuk dengan melibatkan semua pihak sehingga pengawasan berjalan efektif,” tandasnya.

Dalam rapat TPID tersebut hadir pula Wakil Walikota, Eti Herawati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid, Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri dan lainya. Berbagai persoalan dibahas tapi secara umum inflasi Kota Cirebon berjalan rendah.

Hal senada diungkapkan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yoyon Indrayana yang mengatakan dalam tiga tahun terakhir inflasi di Kota Cirebon rendah. Hal ini berkat sinergitas seluruh perangkat daerah dengan melakukan pengawasan untuk mengendalikan inflasi.

“Program inspeksi mendadak dan operasi pasar menjadi langkah efektif menjaga inflasi,” ujar Yoyon.

Yoyon berharap pada tahun 2019 di Kota Cirebon inflasi tetap terjaga dengan baik. Berbagai langkah sudah disiapkan antara lain pengembangan aplikasi E-Tuku dan pembentukan kampung inflasi.

Kampung inflasi melibatkan semua Rukun Warga (RW) dengan menanam pohon yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan makanan pengganti nasi. Beberapa tanaman yang direkomendasikan antara lain tanaman bayam, kacang-kacangan, cabai dan umbi-umbian.

(Yones)

Berita Terkait