Simak Ini Jadwal Terakhir Pendaftaran CPNS Via SSCN



Jakarta, Beritainspiratif.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa total akun pelamar yang telah dibuat sebanyak 4.349.780 orang dan total pelamar yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 3.213.015 orang.

“Untuk formasi umum akun pelamar yang dibuat 4.279.758 orang dan pelamar yang telah selesai daftar: 3.180.897 orang,” ujar Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan (Humas) BKN, M. Ridwan dalam rilis, Minggu (14/10/2018) dikutip dari laman Setkab.

Untuk formasi penyandang disabilitas, menurut Karo Humas BKN, akun pelamar yang dibuat sebanyak 2.543 orang dan pelamar yang telah selesai mendaftar sebanyak 1.442 orang.

“Untuk formasi Putra/Putri Papua akun pelamar yang telah dibuat sebanyak 5.402 orang dan pelamar yang selesai mendaftar sebanyak 2.882 orang,” katanya.

Akun pelamar yang dibuat untuk formasi Lulusan Terbaik, menurut Ridwan sebanyak 20.554 orang dan pelamar yang telah selesai mendaftar sebanyak 20.796 orang.

“Untuk formasi Diaspora akun pelamar yang dibuat sebanyak 92 orang dan pelamar yang telah selesai mendaftar: 14 orang. Sedangkan, untuk formasi atlet berprestasi internasional hingga kini belum ada pendaftar,” ujar Ridwan.

Jumlah formasi Honorer K2 yang telah mendaftarkan akun pelamar, lanjut Karo Humas BKN, sebanyak 8.453 orang dan pelamar yang telah selesai mendaftar: sebanyak 7.989 orang.

Help Desk SSCN Ditutup

Mengenai informasi pendaftaran yang disediakan lewat Help Desk SSCN online, BKN melalui akun twitter resmi @BKNgoid menyampaikan bahwa sejak Minggu, 14 Oktober 2018, pukul 23.59 WIB sudah tidak menerima kembali pertanyaan mengenai CPNS 2018.

“Helpdesk online di web SSCN ditutup pada Minggu, 14/10/2018 pukul 23.59 WIB. Helpdesk SSCN yang berada di Kantor BKN Pusat & Kanreg tidak lagi menerima konsultasi sejak Senin, 15/10/2018 dan seterusnya. Pendaftaran SSCN ditutup Senin, 15/10/2018 pukul 23.59 WIB,” bunyi akun twitter @BKNgoid, Minggu (14/10/2018).

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta