Serlok Bantaran di Bukit Jarian Cocok Jadi Destinasi Wisata Alam Kota Bandung



Bandung, Beritainspiratif.com - Serlok Bantaran merupakan salah satu komunitas yang konsen terhadap tata kelola kepedulian lingkungan. Salah satu program yang kini mereka sedang lakukan yaitu Urban Biodiversity Sungai Cikapundung. Program penyelamatan mata air di bantaran sungai Kota Bandung  siap mereka garap selanjutnya. 

Pembangunan bantaran sungai Serlok Bantaran di sekitar Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap mendekati sempurna. Kawasan ini semakin layak menjadi lokasi wisata alam Kota Bandung.

Baca Juga:Jaga-sumber-mata-air-diperkotaan-pemkot-bandung-gandeng-komunitas-serlok-bantaran

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa Serlok Bantaran sudah berfungsi dengan baik. Terbukti, pengelolaan ikan sudah berjalan, kolam penampungan air serta mata air semakin jernih.

"Hari ini progres di Serlok Bantaran Alhamdulilah secara fungsi sudah berjalan dengan baik. Seperti pengelola ikan, kolam penampungan dan mata air," ucapnya usai meninjau Serlok Bantaran di sekitar Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung Kamis (23/7/2020).

Baca Juga:Pemkot-bandung-terima-bantuan-5-000-botol-hand-sanitizer-dari-loreal-indonesia

Menurutnya, kawasan tersebut cocok untuk wisata alam karena warga yang berkunjung ke tempat tersebut cukup banyak. 

"Cukup banyak orang datang ke sini menikmati wisata alam. Kita sempurnakan betul menjadi wisata alam baru,"kata Yana.

Yana mengatakan, Serlok Bantaran memiliki persamaan dengan kawasan alam lainnya, seperti Mbah Celeng, Mbah Garut dan Wetland yang berada di wilayah Bandung Timur.

"Fungsinya relatif sama, tujuan wisata alam. Perbedaannya hanya di lokasi saja. Serlok Bantaran lebih di tengah kota dan aksesnya mudah,"katanya.

Baca Juga:Komunitas-serlok-bantaran-jaga-kualitas-dan-kuantitas-air-sungai-perkotaan

Yana mengapresiasi warga yang telah memelihara kawasan hijau tersebut. Partisipasi warga menjadi daya dorong utama terwujudnya pembangunan Serlok Bantaran.

"Pemerintah tidak bisa menjaga ini sendiri, tentunya partisipasi warga. Bukan hanya menikmati saja, tapi menjaga tempat ini,"ungkapnya.

Pemerintah Kota Bandung berupaya menjadi kawasan tersebut sebagai konservasi berbasis pemberdayaan lingkungan. Di sana terdapat konservasi mata air kota, edukasi kelestarian sungai, smart tourism, dan usaha produktif berbasis lingkungan. 

Pemkot Bandung bersama komunitas Serlok Bantaran juga tengah menata sentra kegiatan pengembangan 'Urban Biodiversity Sungai Cikapundung'. 

(Mugni)

Berita Terkait