- Pemerintahan
- 19 Apr 2024
Banjarnegara, Beritainspiratif.com - Gempa bumi dengan kekuatan 4,4 SR di wilayah pegunungan perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa Tengah Rabu 18 April 2018 sekitar pukul 13.10 menyebabkan satu orang meninggal dan puluhan orang terluka tertimpa reruntuhan bangunan.
Menurut laman Pikiranrakyat.com, hingga Rabu petang, korban terus berdatangan ke UPT Puskesmas Kalibening. Berdasarkan data dari Puskesmas UPT Kalibening, satu orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya yang mengalami luka-luka. Sedangkan 3 korban yang mengalami luka berat dirujuk ke RSUD Banjarnegara.
"Jumlah korban luka kemungkinan terus bertambah. Korban luka terus berdatangan," ujar Kepala Puskesmas UPT Kalibening Ristiono.
Gempa dangkal lokal itu juga menyebabkan kerusakan parah di Kecamatan Kalibening. Puluhan rumah roboh, masjid juga runtuh, bahkan gedung sekolah SMP Kalibening rusak parah dengan genting bangunan berjatuhan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara Andri Sulistio mengatakan, lokasi terparah dampak gempa lokal ada di Kecamatan Kalibening.
Kerusakan terparah berada di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening tepatnya di Dusun Kebakalan.
Hampir 90 persen rumah warga yang ada di Dusun Kebakalan rusak. Dusun Kebakalan terdiri atas 3 RT dengan jumlah warga 500 jiwa.
Andri menyatakan, BPBD dan tim relawan masih melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban yang mungkin belum ditemukan.
Untuk sementara pengungsi diungsikan ke rumah warga di Dusun Gunung Tawang, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening yang relatif tidak terlalu kena dampak gempa. BPBD juga sudah membuka posko darurat di kantor Kecamatan Kalibening.
Sementara itu, Kepala Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoaji Prayoedhie mengatakan, pusat gempa berada di wilayah utara Kabupaten Banjarnegara atau wilayah Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.
Meski kekuatan hanya 4.4 SR, karena merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 km, tingkat kerusakan yang ditimbulkannya cukup tinggi.
(Kaka)
Foto: bmkg.co.id
