Sekitar 170 Jiwa Warga Suku Mausu Ane Kelaparan 3 Meninggal Benarkah Angka Kemiskinan Menurun?



Maluku, Beritainspiratif.com - Tiga warga meninggal dunia akibat terjadinya kejadian luar biasa bencana kelaparan melanda wilayah pedalaman Pulau Seram, Maluku tepatnya di kaki Gunung Murkele Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Bencana kelaparan melanda warga dari Komunitas Adat Terpencil (KAT), Suku Mausu Ane di Petuanan Negeri Maneo Rendah.

Dari informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Maluku Tengah, ada tiga warga Suku Mausu Ane meninggal dunia akibat kelaparan. Bencana Kelaparan ini telah terjadi sejak tanggal 7 Juli 2018. Tiga jiwa yang meninggal dua di antaranya adalah balita dan seorang seorang lanjut usia.

BPBD Maluku Tengah menyebutkan, kelaparan terjadi akibat kekurangan bahan makanan. Ada sekitar 170 jiwa warga yang menderita kelaparan lansir Suara Islam.

“Masyarakat yang meninggal dunia tiga orang, satu orang lansia dan dua orang anak balita. Mereka meninggal pada 7 Juli lalu. Kondisi masyarakat mengalami busung lapar dan gangguan kesehatan. Masyarakat mengalami kekurangan bahan pangan,” kata Kepala Seksi Logistik BPBD Maluku Tengah, Syahril Tuakia melalui sambungan telepon, Selasa, 24 Juli 2018.

Begini Perjuangan Warga Kelaparan Bertahan Hidup

Untuk menghindari kelaparan, selama kurang lebih dua minggu atau sejak awal Juli 2018, 45 kepala keluarga dengan 175 jiwa warga adat Mausu Ane ini hidup dengan nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Secara geografis, Suku Mausu Ane menempatitiga lokasi terpisah di bantaran tiga sungai. Yakni di Sungai Kobi, Laihaha dan Tilupa.

Suku Mausu ini juga memiliki tradisi berpindah lokasi jika terdapat anggota komunitas yang meninggal dunia. Tak heran jika lokasi tinggal mereka sulit dijangkau sebab tersebar di dalam hutan.

(Kaka)

Berita Terkait