Sekda Jabar : Setiap Tahun Ditemukan 127 Ribu Kasus Baru TBC di Jabar



Bandung,Beritainspiratif.com - Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia bahkan didunia. Karena itu, dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seluruh anggotanya termasuk Indonesia sepakat untuk mencapai Eliminasi Tuberkulosis didunia pada tahun 2030.

Menurut Sekretaris Daerah Prov. Jawa Barat Iwa Karniwa, setiap tahun ditemukan sekitar 842 ribu kasus baru tuberkulosis di Indonesia, 127 ribu diataranya di Jawa Barat.

Dari 127 ribu kasus baru TBC di Jawa Barat, baru 50 persen yang bisa diobati sisanya belum tertangani dengan baik.

"Sebagian kasus baru TBC belum terlayani dengan baik, karena diantaranya si penderita belum menyadari terkena TBC," ujar Iwa kepada wartawan disela acara Komitmen Penanggulangan Tuberkulosis dan Launching Rencana Aksi Daerah Tuberkulosis dan Hari Tuberkulosis Sedunia tingkat Jawa Barat tahun 2019, di Gedung Sate kota Bandung, Senin (8/4/2019).

Menurut Iwa, untuk memberantas penyakit TBC di bumi Parahyangan, Pemprov. Jabar mendorong seluruh kabupaten/ kota membuat rencana aksi daerah (RKD) TBC dalam bentuk peraturan Bupati/ Walikota.

Saat ini baru lima daerah yang sudah memiliki RKD TBC, yaitu kabupaten Bogor, kabupaten Bandung, kota Cirebon dan kota Bandung.

"Sisanya saya harapkan sebelum Juni seluruh kabupaten/ kota sudah memiliki RKD TBC," pintanya.

RKD ini lanjut Iwa menyusun program sosialisasi, edukasi, melakukan deteksi dan pengecekan langsung ke lapangan, sehingga bisa fokus dalam penanganan penyakit TBC.

Sejalan dengan tema "Jawa Barat Bebas TBC mulai dari saya", Iwa mengajak setiap individu berkontribusi secara aktif melakukan pencegahan dan pemberantasan TBC.

"Setiap orang perlu memeriksakan diri (termasuk saya), sedini mungkin bila menunjukkan ada gejala TBC agar segera diobati sampai sembuh. Sehingga kelak tidak ada lagi sumber penularan TBC di kalangan masyarakat," pungkas Iwa.

Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat Uu Sukmara mewakili Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, peringatan sekaligus sosialisasi Tuberkulosis dihadiri para Kepala Sekolah dan Pengawas SMA/SMK se kota Bandung dan Cimahi, LSM, Mahasiswa dan unsur Rumah Sakit, antara lain bertujuan meningkatkan komitmen semua pihak untuk berperan dalam program pencegahan dan pengendalian TBC.

"Melalui peringatan ini, diharapkan semua pihak berkomitmen sebelum tahun 2030, Jawa Barat harus bebas dari TBC," ujarnya.

(Ida)

Berita Terkait