Sebanyak 50.658 KK Warga Kota Bandung Sudah Terima Bansos



Bandung, Beritainspiratif.com - Sebanyak 50.658 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Jumlah tersebut merupakan realisasi dari total penerima bantuan DTKS sebanyak 63. 265 KK.

"Untuk data DTKS yang sudah diberikan bantuan yaitu 87, 59 persen, dan yang belum terealisasi yaitu 12.5 persen dengan alasan data yang ada tidak sesuai. Untuk pembagian lewat Bank BJB sudah sepenuhnya diberikan," ungkap Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis), Tono Rusdiantono di Balai Kota Bandung, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, data DTKS setiap 3 bulan sekali di update dan diberikan kepusat.

"Namun ya itu, ketika diserahkan kembali ke kita terkadang datanya masih sama. Itu juga yang akhirnya ketika bantuan diberikan banyak data yang double, atau sudah meninggal dan belum diupdate. Bahkan Yang double itu ada ribuan,"jelasnya.

Oleh sebab itu, guna memudahkan akses penerima bantuan, Dinsosnangkis Kota Bandung meluncurkan aplikasi jaringan pengaman sosial untuk warga terdampak COVID-19.

"Dinas Sosial punya web namanya JPS, linknya jps.bandung.go.id," kata Tono.

Dijelaskannya, aplikasi diluncurkan agar memberikan keterbukaan dan transparansi informasi publik kepada masyarakat terkait bantuan pemerintah untuk warga terdampak COVID-19.

"JPS online ini kita menampilkan data penerima sampai per kelurahan yang mendapatkan jaringan pengamanan sosial di Kota Bandung," ucapnya.

Aplikasi tersebut, baru di luncurkan tiga Minggu lalu dan saat ini masih terus dilakukan penyempurnaan.

"Pertama kita bisa melakukan pencarian bantuan, seperti statistik bantuan, seperti banpres, banprov, bankot dan lainnya. Semuanya ada datanya dan lengkap," tuturnya.

Lebih lanjut Tono mengatakan, untuk masyarakat yang ingin mengetahui apakah mendapatkan bantuan atau tidak tinggal mencari mamanya di kolom pencarian.

"Misalkan cari nama Tono, kalau ada muncul, tapi disini nomor NIK nya tidak dijelaskan," kata Tono.

Disamping itu, web tersebut juga memudahkan kelurahan dan kecamatan, untuk melihat data warga yang masuk DTKS dan non DTKS.

"Sekarang juga kelurahan lebih mudah melihat warga yang sudah masuk DTKS atau Non DTKS," jelasnya.

Tono menambahkan, bilamana ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, bisa melakukan pelaporan ke lama web Pusat Data dan Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung dan warga akan mendapatkan balasan.

"Setelah ada laporan, nanti akan kita ditindaklanjuti,"pungkasnya.

(Mugni)

Berita Terkait