3 Gol Tercipta Lewat Penalti, Pelatih Madura Sebut: Wasit Bisa Masuk Rekor Dunia



Beritainspiratif.com - Dalam lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (13/12/2019), Madura United kalah 0-4 dari Persija. Tiga gol dihasilkan melalui titik penalti, yang dicetak oleh  Marko Simic di menit ke-21, 29, dan saat injury time babak pertama.

Penalti pertama karena pelanggaran Jaimerson kepada Simic di menit 21.

Penalti kedua karena pelanggaran Jaimerson kepada Fitra Ridwan pada menit ke-29

Penalti ketiga menjelang  injury time babak pertama, karena  pelanggaran Rendika saat menghadang Sandi Suthe.

1 gol lagi dicetak Persija melalui Ramdani Lestaluhu.

Akibat kekalahan ini, Madura United tertahan di posisi 6 dengan raihan 47 poin dan Persija selamat dari ancaman degradasi.

Pemberian tiga penalti untuk kepada Persija tersebut disindir oleh Rasiman (pelatih Madura United).  Ia menyebut Thoriq pantas mendapat 'penghargaan' atas keputusannya itu.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Pelatih Madura United, Rasiman, menyebut bahwa wasit Thoriq Alkatiri layak masuk ke dalam buku rekor dunia, Guiness Book Of World Record.

"Saya ucapkan selamat kepada wasit Thoriq karena telah masuk dalam Guiness Book Of World Record karena banyaknya penalti dalam satu babak," ujar Rasiman.

"Sekali lagi, saya tidak criticize keputusannya ya. Saya cuma menyampaikan bahwa Mr. Thoriq akan masuk Guiness Book of Record untuk sebuah pertandingan di mana laga penentuan seperti yang wartawan sampaikan tadi, dihiasi dengan tiga penalti," katanya menambahkan.

Selain berkomentar soal wasit, Rasiman juga menolak anggapan bahwa timnya 'mengalah' pada pertandingan ini agar Persija bisa lolos dari kemelut degradasi.

Menurutnya, Madura United telah memainkan pemain terbaik yang ada, bahkan 2 pemainnya yang baru pulang dari SEA Games 2019 pun turut ia mainkan.

"Kita memainkan semua pemain terbaik kita yang ada, bahkan Zulfiandi sama Abi (Syahrian Abimanyu) kita minta main.

"Kita sempat kontrol permainan, malah Persija bertahan terus. Jadi sangat mustahil kita melakukan hal-hal seperti itu." ujarnya.

Yanis

Berita Terkait