Keistimewaan Ramadhan Yang Tidak Dimiliki Bulan Lainnya



Bandung, Beritainspiratif.com - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh barokah, semua amalan kebaikan mendapat pahala berlipat yang tidak dimiliki pada bulan-bulan lainnya.

Beberapa keistimewaan Bulan Ramadhan yang tidak terdapat pada bulan lainnya yaitu:

1. Adanya malam lailatul qadar adalah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Seseorang yang beribadah pada malam itu nilainya sama dengan beribadah selama seribu bulan.

Allah Swt. berfirman, “Seseungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Al-Qadr (lailatul qadr atau malam kemuliaan). Dan, tahukah kamu apakah malam Al-Qadar itu? Malam itu lebih baik dari seribu bulan.

Turun para malaikat dan ar-Ruuh pada malam itu dengan izin Tuhan mereka untuk segala urusan.

 

Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar,” (Al-Qadr: 1—5).

Pada malam itu, malaikat-malaikat turun ke bumi atas izin Allah Swt. karena banyaknya keberkahan di malam lailatul qadr.

 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang beribadah pada malam Al-Qadr karena iman dan mengharap keridhaan Allah, diampunilah dosa-dosanya yang terdahulu.”

2. Salat Tarawih adalah

Salat sunah sebelas rakaat setelah salat Isya, yaitu salat Tarawih, menjadi amal ibadah tambahan yang banyak dilakukan umat Islam saat memasuki bulan Ramadhan.

 

Salat sunah ini memiliki keistimewaan. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw. pernah mengumpulkan keluarga dan sahabatnya, lalu bersabda, seperti berikut.

Sesungguhnya barang siapa yang salat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, ditulis untuknya pahala Qiamulail satu malam penuh (H.R. An-Nasai, disahihkan At-Tirmidzi).

 

Rasulullah saw. terbiasa salat Tarawih, baik di masjid maupun di rumahnya.

Ketika masa Umar bin Khattab, tarawih dilakukan secara berjamaah dengan satu imam. Tindakan Umar tidak menyalahi ajaran Rasulullah saw. karena Rasulullah saw tidak melarang orang yang melakukan salat Tarawih berjamaah ketika beliau masih hidup.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis dari Abi Hurairah.

Dia berkata, “Rasulullah saw. keluar di bulan Ramadhan. Beliau melihat banyak manusia yang melakukan salat Tarawih di sudut masjid. Beliau bertanya, ‘Siapa mereka?’ ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai Alquran (tidak bisa menghafal atau tidak hafal Alquran dan sahabat Ubay bin Ka’ab salat mengimami mereka.’ Nabi pun berkata,’Benar mereka itu dan sebaik-baiknya perbuatan adalah yang mereka lakukan.'” (H.R. Abu Dawud)

3. Dibuka pintu surga, sementara pintu neraka ditutup.

Dari Abu Hurairah, dia berkata,”Rasulullah saw. bersabda, ‘Ketika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.'”

4. Berlomba-lomba Memberi Makanan Takjil.

Ada amal ibadah dan kebiasaan baik yang jarang didapati di luar bulan puasa, yaitu berlomba-lomba memberi hidangan takjil atau makanan berbuka puasa. Memberi makanan untuk takjil mendatangkan banyak hikmah dan manfaat.

Ganjaran bagi orang yang memberi makanan untuk berbuka sama dengan mendapat pahala dari orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

5. Berlomba-lomba Iktikaf Sepuluh Hari Terakhir di Bulan Ramadhan

Ibnu Umar berkata, “Rasulullah melakukan iktikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Menurut Ibnul Qayyim, iktikaf bertujuan menundukkan hati dan anggota tubuh kepada Allah, melepas kesibukan dari makhluk dengan cara berzikir untuk mengingat-Nya demi mendapat ridha-Nya.

(Kaka/berbagai sumber)

Ilustrasi: nu.or.id

Berita Terkait