- Pemerintahan
- 25 Sep 2025
BERITAINSPIRATIF.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menegaskan konsistensi dalam mendukung keberlanjutan program Citarum Harum. Transformasi program ke depan akan lebih diarahkan agar masyarakat menjadi aktor utama.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman dalam pertemuan dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/9/2025).
“Bagi kami, Citarum Harum bukan hanya sekadar proyek, melainkan kebutuhan," ucap Herman Suryatman.
"(Ke depan) Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar tumbuh rasa memiliki. Satgas menjadi penggerak, tetapi titik berat keberhasilan ada pada partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Hari Tani Nasional: 12 BURUAN SAE Terbaik di Kota Bandung Raih Penghargaan
Bahkan Herman juga menyampaikan, meski anggaran lintas kementerian pasca Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengalami efisiensi, Pemdaprov Jabar tetap menyiapkan dukungan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk menjaga operasional Satgas Citarum Harum.
Sementara itu Ketua BAM DPR RI Ahmad Heryawan menegaskan, pihaknya siap mendorong penguatan kelembagaan Satgas Citarum Harum.
Menurutnya, BAM DPR siap menyampaikan berbagai aspirasi dan persoalan yang muncul sebagai masukan ke kementerian maupun lembaga terkait.
“Satgas harus diperkuat kelembagaannya agar mempunyai kewenangan lebih tegas, termasuk akses ke kementerian atau lembaga untuk memikirkan anggaran bersama," ucap Ahmad Heryawan.
"Indikator capaian juga harus jelas, terutama kualitas air Citarum yang kini sudah berstatus cemar ringan. Ke depan, kualitasnya harus meningkat ke angka 60 bahkan 70,” ujarnya.
Baca Juga: Bentuk Satgas Terpadu, Pemkot Bandung Akan Respon Aduan Masyarakat hingga ke Tingkat RT RW
Sosok yang juga merupakan Gubernur Jabar periode 2008- 2018 juga menekankan penyelesaian persoalan sampah, limbah, serta keramba jaring apung di waduk yang melebihi kapasitas.
Ahmad mendorong pula pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPAS) Legok Nangka, yang menurutnya akan menjadi solusi besar terkait pengelolaan persampahan di wilayah Bandung Raya.