Ponpes Al-Moetafakirin : Kang Anton Diyakini Bisa Kembangkan Pesantren



Sukabumi, Beritainspiratif.com-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat nomor urut 2, Anton Charlyan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bidayatul Moetafakirin, di Desa Sindang Palay, Kecamatan Cibeureum. Kota Sukabumi, Minggu(8/4).

Dalam kunjungannya, Pria yang akrab disapa Kang Anton itu, meninjau langsung kondisi pembangunan Ponpes.

Ia mengatakan, pendidikan di pesantren merupakan salah satu fokus pembangunan SDM di Jawa Barat. Dana 1 Triliun rupiah pun, akan disiapkan untuk menunjang peningkatan pendidikan dan pembangunan di dunia kepesantrenan. Sehingga perkembangan pesantren di Jawa Barat, khususnya di Kota Sukabumi menjadi lebih baik.

Kang Anton menambahkan, program alokasi dana 1 Triliun rupiah, merupakan bentuk perhatian dari Pasangan Hasanah (Hasanuddin-Anton Amanah) kepada setiap Pondok Pesantren di Jawa Barat. "Ini pun berdasarkan keluhan dari setiap pimpinan Ponpes di Sukabumi maupun di Jawa Barat," ungkap Kang Anton yang berpasangan dengan Calon Gubernur Jawa Barat, Tb Hasanuddin (Kang Hasan).

Tidak hanya itu, sambungnya, program alokasi dana sebesar 1 Triliun tersebut, juga akan dialokasikan untuk insentif para Marbot, Ustadz, Ulama, dan Guru Honorer.

"Karena saya dan Kang Hasan akan bersikap adil, sehingga dengan dana sebesar 1 Triliun tersebut dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh mereka yang berkontribusi besar terhadap kegiatan keagamaan dan pendidikan moral," jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Bidayatul Moetafakirin, K.H Aceng Nadjmudin Nawawi menyambut baik atas kedatangan Kang Anton ke Pondok Pesantrenya. Karena, kata K.H Aceng, niat baik Kang Anton untuk memajukan pendidikan Pesantren di Sukabumi maupun Jawa Barat harus didukung secara penuh. "Supaya terdapat perubahan yang lebih baik di setiap pesantren di Jawa Barat," ujarnya.

Lanjut K.H Aceng, dirinya pun menilai bahwa Kang Hasan dan Kang Anton yang dikenal sebagai pasangan Hasanah, adalah sosok yang paling ditunggu-tunggu oleh Rakyat.

"Karena saat ini masyarakat Jawa Barat membutuhkan sosok pemimpin yang jujur, tegas dan peduli terhadap rakyatnya," kata K.H Aceng. (Dudy)

Berita Terkait