Keren Mbak ITA, Walikota Semarang Lulus Program Doktor UNDIP dengan IPK 4,00

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu biasa disapa dengan Mbak Ita usai mengikuti prosesi Wisuda ke-174 UNDIP / Foto: Humas Undip


BERITAINSPIRATIF.COM - Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu biasa disapa dengan Mbak Ita berkesempatan turut mengikuti jalannya prosesi Wisuda ke-174 UNDIP yang bertempat di Muladi Dome Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Diponegoro.

Kehadirannya sebagai wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi S3 Program Studi Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNDIP dengan meraih IPK sempurna 4.00 atau Summa Cumlaude. Meski mengemban tugas sebagai Walikota Semarang tidak menyurutkannya untuk memprioritaskan pendidikan hingga jenjang doktoral di tengah kesibukannya dalam beraktivitas.

Capaiannya menjadi lulusan cumlaude dan terbaik dengan disertasi berjudul “Hepta Helix Collaborative Governance dalam Pengelolaan Situs Kota Lama Semarang” ditempuh dengan masa studi 3 tahun 9 hari. Mbak Ita mengaku berupaya melakukan yang terbaik di setiap aktivitas, termasuk saat harus meluangkan waktunya untuk perkuliahan dan menyelesaikan tugas sebagai Walikota Semarang hingga ibu rumah tangga.

“Tentunya untuk mendapatkan yang terbaik butuh pengorbanan. Kita harus bisa memilah dan memilih. Seperti pada saat posisi bekerja berarti harus first priority di pekerjaan yang kita diberikan amanah, kemudian second priority itu sekolah atau kuliah dan sekaligus dengan dibarengi peran sebagai ibu rumah tangga. Pastinya ada waktu yang berkurang, juga waktu tidur yang berkurang. Intinya harus pintar membagi waktu,” ucap mbak Ita dikutip laman resmi Undip.

Baca Juga: Luar Biasa! Aulia Ayub Jadi Lulusan Termuda dan Tercepat UGM dengan IPK 4.00

“Dan yang terpenting banyak belajar dengan senior – senior kita, yakni para pengajar ataupun dosen kita. Saya juga tidak malu untuk belajar dengan Bambang Pramusinto yang menjabat sebagai kepala dinas sekaligus karena beliau tim saya, atau belajar dengan teman-teman kita dan mungkin kalau dikantor belajar dengan staff kita atau eselon II. Tidak merasa kalau kita ini orang paling pintar dan banyak belajar dari referensi, banyak jurnal, dan lainnya,“ lanjut mbak Ita.

Bagi mbak Ita, saat diwisuda dirinya tidak hanya sekedar memindahkan tali kicir kekanan kemudian menerima ijazah akan tetapi bagaimana kita menjalin networking, bagaimana menjalin komunikasi sehingga nantinya kita bisa menjadi alumni-alumni yang berkontribusi yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Mantap! Nila Armelia Windasari, Dosen SBM ITB Raih Ph.D. di Usia 27 Tahun

“Tadi pada saat prosesi Wisuda disebutkan pula rangking-rangking UNDIP yang sudah mendunia, bahkan untuk Prodi Administrasi Publik masuk rangking ke-24 se-Asia. Hal ini terbukti UNDIP sebagai tolak ukur bahwa Universitas Diponegoro sebagai satu universitas yang dibanggakan. Kemudian juga bagaimana masyarakat di dunia pekerjaan bisa menerima alumni UNDIP,” katanya.

Mbak Ita juga menyampaikan untuk selalu bersemangat dan bersilaturahmi dengan teman-teman semua serta bisa berkolaborasi dengan semuanya. “InsyaaAllah alumni UNDIP bisa menjadi hebat dan berkontribusi nyata kepada Nusa dan Bangsa,” pungkas mbak Ita.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

Berita Terkait