Pj Gubernur Jabar Minta Jalur KA ke Ciwidey dan Pangandaran Diaktifkan Kembali

dok. KAI212


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan reaktivasi jalur kereta api Bandung - Ciwidey. Selain itu Bey mengusulkan juga reaktivasi jalur Banjar - Pangandaran.

"Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi," ujar Bey Machmudin, di Kota Bandung, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Lalu Lintas di Kawasan Pasar Kordon Bandung Direkayasa, Ini Skemanya

Dua jalur lama kereta api tersebut saat ini tidak aktif. Untuk kembali mengaktifkan kembali, Pemdaprov akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu. 

Analisis pasar menjadi salah satu yang dipersyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali. 

"Misalnya jalur Banjar - Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu," jelasnya.

Namun demikian, Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran - Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jabar. 

Baca Juga: Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Atap Pemukiman Warga Kota Bandung, Tanda Bencana Alam?

Menurut Bey, reaktivasi jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu reaktivasi  juga bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri.

"Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah," ujar Bey.

Baca Juga: Tanggap Darurat 12 Hari, Pj Gubernur Jabar Tinjau BENCANA TANAH GERAK di Cigombong KBB

Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar - Pangandaran yaitu 82 kilometer mulai dari stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Jalur ini memiliki banyak jembatan dan terowongan. 

Sementara jalur kereta api non aktif Bandung - Ciwidey berjarak 40 kilometer. Dahulu, dua jalur tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan ke stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta).

Bey berharap reaktivasi dua jalur kereta api tersebut dapat terealisasi sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia.

"Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi," pungkas Bey.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait