SBM ITB Gandeng PLN Nusantara Power Kembangkan Kawasan Cirata

SBM ITB dan PLN Nusantara Power UP Cirata memperkuat kolaborasi dalam rangkaian HUT 2 dekade SBM ITB yang diadakan pada Jumat (22/12) di daerah wisata kuliner Buangan Cirata / dok. SBM ITB


BERITAINSPIRATIF.COM - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan PLN Nusantara Power UP Cirata memperkuat kolaborasi dalam rangkaian HUT 2 dekade SBM ITB yang diadakan pada Jumat (22/12) di daerah wisata kuliner Buangan Cirata.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan kawasan Cirata.

Acara peresmian kolaborasi ini dihadiri oleh perwakilan Bupati Bandung Barat, Dekan SBM ITB, perwakilan dosen ITB, Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB, Senior Manager PLN NP UP Cirata, Ketua ESG SBM ITB, Manager Keuangan & Administrasi PLN NP UP Cirata, Kepala Camat Cipendeuy, Perwakilan team Pengabdian Masyarakat Teknik Lingkungan, Perwakilan team Pengabdian Masyarakat FSRD, Kepala Desa Ciroyom, Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Cipeundeuy, dan Komandan Rayon Militer Kecamatan Cipeundeuy.

Baca Juga: SBM ITB Pamerkan 38 Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Pada Acara PRIMA ITB

Dalam sambutannya, Achmad Jalaludin, Senior Manager PLN UP Cirata, menyampaikan bahwa PLN UP Cirata menargetkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup, pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, PLN UP Cirata memiliki berbagai program, di antaranya Cinta yg merupakan singkatan dari : Cirata Nature, Technology & Adventure: CINTA Education, CINTA Sustainable Technology, PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia, CINTA Konversi, dan CINTA Local Community.

“Kami berharap dengan kolaborasi ini, kami dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar Cirata,” kata Ahmad.

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, Deny Willy Junaidy, Ph.D, menyampaikan bahwa ITB telah melakukan berbagai kegiatan untuk Citarum Harum selama 7 tahun terakhir dengan total 70 kegiatan.

“Semoga program Citarum Harum ini nyata dan berdampak ke masyarakat,” kata Deny.

Baca Juga: Jadwal Contra Flow Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Sementara itu, Dekan SBM ITB, Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio, menyampaikan bahwa SBM ITB ingin berkontribusi dalam membina badan usaha milik desa (BUMDes) dengan membantu pelatihan-pelatihan. SBM ITB juga ingin menjadikan Sungai Citarum bersih, sehat, riang, dan indah.

“sebagai sekolah Bisnis kami berupaya agar tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain, kami akan terus memberikan societal impact,” kata Prof. Ignatius.

Perwakilan Bupati Bandung Barat, Drs. H. Asep Wahyu, S.IPEM, menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung Barat ditakdirkan sebagai daerah pembangkit listrik karena terdapat 5 pembangkit listrik di wilayah tersebut. Pemerintah harus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan media, untuk melakukan pemberdayaan dan pembangunan.

“Pelaksanaan hari ini menunjukkan bahwa kolaborasi pentahelix ini sudah menjadi wujud nyata pemberdayaan dan pembangunan wisata kuliner Buangan Cirata,” kata Asep

Melia Famiola, PhD, Ketua ESG SBM ITB, menyampaikan bahwa SBM sejak 2019 melakukan kajian dan penelitian tentang Citarum, . Setelah pandemi Covid-19, SBM ITB melihat bahwa penelitian tersebut tidak hanya berhenti di tataran teoritis, tetapi harus diimplementasikan secara nyata.

“Ini adalah awal dari semua, kita tetap terus berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan masyarakat di sekitar waduk dengan program seperti Circular Community Network, serta pengelolaan sampah” kata Melia.

Pada puncak acara, dilakukan penandatanganan batu prasasti kolaborasi pentahelix antara SBM ITB dan PLN NP UP CIRATA. Acara ditutup dengan penanaman pohon bersama.

Kolaborasi antara SBM ITB dan PLN UP Cirata diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar waduk Cirata. Selain dosen dan peneliti dari SBM ITB, juga hadir peneliti dari Fakultas Teknik Lingkungan dan FSRD ITB.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

-Covid-19 di Jabar Capai 453 Kasus, Kota Depok Tertinggi Diikuti Kota Bandung

Berita Terkait