- Pemerintahan
- 09 Dec 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menggelar Sosialisasi sekaligus pembagian ember Kang Empos kepada seluruh Ketua RW se-Kota Bandung, yang berlangsung di GOR C-tra Arena Jalan Cikutra 278 Kota Bandung, pada Kamis (30/11/2023) lalu.
Dipantau Beritainspiratif.com langsung dilokasi, acara tersebut dihadiri Sekda Kota Bandung Ema Sumarna selaku Ketua Harian Penanganan Darurat Sampah, Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua DLH Kota Bandung, para Camat dan Lurah se-Kota Bandung, Ketua Forum RT RW Kota Bandung serta seluruh Ketua RW se-Kota Bandung.
Dalam acara sosialisasi penanganan sampah organik melalui metode Kang Empos (Karung, Ember, Kompos) tersebut disampaikan langsung oleh narasumber sekaligus salah satu penemu metode Kang Empos yaitu Gun Gun Saptari selaku Ketua 1 Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITB yang juga mantan Dirut PD Kebersihan Kota Bandung.
Narasumber Gun Gun Saptari dalam paparannya menyampaikan bahwa untuk mengolah organik dengan metode Kang Empos dibutuhkan sarana berupa Ember, Kompos, Tanah, Karung, dan Gabah/sekam (unsur coklat).
“Sarana ini disiapkan untuk pengomposan 2 putaran berikut, hingga berikutnya memanfaatkan hasil 2 putaran itu untuk diputer terus,” ujar Gun Gun.
Baca Juga: Sosialisasi KANG EMPOS, Pemkot Bandung Anggarkan Rp31,9 Miliar untuk Atasi Sampah
Baca Juga: CFD Buahbatu Dibuka Kembali, Terakhir Digelar Tahun 2020
Berikut paparan yang disampaikan Gun Gun Saptari mengenai tahapan dan petunjuk pengolahan sampah organik dengan menggunakan metode Kang Empos, sebagai berikut:
1.Siapkan Starter
• Masukkan Karung Ke dalam ember
• Masukkan Unsur Coklat sekitar 10 cm (gabah/ kardus bekas/bekas tempat telur dll)
• Masukkan kompos (jika tidak ada, gunakan tanah)
2.Pembuangan Sampah Organik
•Buang Sampah organik ke dalam ember
•Lapisi bagian atasnya dengan tanah
•Tutup ember
•Lakukan terus sampai karung penuh
Sebaiknya sampah organik yang dimasukkan dalam kondisi sudah ditiriskan dan tercacah (tidak wajib)
Untuk jenis daging, tulang, ikan dan olahan susu akan lebih baik jika dikomposkan melalui dikuburkan di tanah. Tapi jikapun dimasukkan dalam ember maka pastikan dilapisi tanah dengan baik setelah membuang.
2.Proses Menjadi Kompos
•Keluarkan karung dan simpan karung di tempatyang aman (jangan kena hujan)
•Diamkan sekitar ± 1 bulan
3.Panen Kompos
•Keluarkan kompos dari karung
•Kompos hasil panen dapat dimanfaatkan untuk:
✓ Media Tanam
✓ Sebagai starter & pelapis sampah organik di putaran berikutnya kangempos
✓ Dikembalikan ke alam (Aman untuk dibuang)
Baca Juga: Pendaftaran Anggota KPPS Pemilu 2024 Akan Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya
Metode Kang Empos adalah metode yang dibuat untuk memudahkan. Kemudahan metode kang empos:
- bisa didalam rumah
- tidak wajib diaduk
- tidak perlu menggunakan cairan bioaktivtor
Namun demikian kita perlu mempelajari prinsip pengomposan, jika prinsip tersebut dipenuhi maka proses pengomposan melalui kang empos akan lebih baik, lebih cepat dan lebih aman.
PRINSIP PENGOMPOSAN IDEAL
• Unsur coklat lebih banyak dari unsur hijau (3:1)
• Jaga kelembababan (tidak kering/tidak basah)
• Udara cukup (pengadukan membantu menambah udara)
• Cukup mikroorganisme
• Ukuran bahan yang dikomposkan -> makin kecil makin cepat terurai
APABILA ADA BAU BELATUNG
• Tambahkan unsur coklat
• aduk sampah organik
• lapisi bagian atas dengan tanah
• tutup rapat bagian atas ember
Di sisi lain, sebetulnya tidak perlu takut dengan belatung, karena belatung ikut membantu penguraian sampah organik.
APABILA ADA AIR LINDI
Karung yg sudah penuh diambil, ditambah unsur coklat, lalu aduk & diamkan untuk proses menjadi kompos. Untuk putaran berikutnya kemungkinan ini penyebab & solusinya:
• Kurang unsur coklat pada lapisan bawah (tambahkan)
• Sampah organik terlalu basah (ditiriskan dulu)
• Kurang rajin melapisi tanah (disiplin)
Baca Juga: TPS Gedebage Segera Beroperasi, 6 Mesin Gibrik Ditarget Selesaikan 60 Ton Sampah
Tonton Juga: Tayangan Video Cara Mengolah Organik dengan KANG EMPOS
Dibagian akhir Gun Gun Saptari menyampaikan bahwa tidak ada yang gagal dalam mengompos, karena semua sampah organik akan kembali menjadi tanah.
“Dengan mengompos kita sudah ikut membantu menyelesaikan 50% masalah sampah. Mari jadikan proses mengompos sebagai ibadah menjaga bumi, petualangan yang seru dan membahagiakan,” pungkasnya.
Usai acara Sosialisasi kepada seluruh Ketua RW di Kota Bandung yang hadir diberikan peralatan pengolahan sampah berupa 2 ember Kang Empos.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News