TPS Gedebage Segera Beroperasi, 6 Mesin Gibrik Ditarget Selesaikan 60 Ton Sampah

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat sambutan pada pembukaan sosialisasi Kang Empos yang berlangsung di GOR C-tra Arena Jalan Cikutra 278 Kota Bandung, pada Kamis (30/11/2023) / Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Gedebage ditargetkan segera beroperasi awal Desember 2023 mendatang. Saat ini, persiapan operasional TPS Gedebage memasuki tahap akhir.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, operasional TPS Gedebage terus diakselerasi. Targetnya, TPS Gedebage dapat menyesaikan lebih dari 60 ton sampah.

“TPST Gedebage targetnya pada 4 Desember harus sudah operasional untuk penanganan organik, dengan 6 mesin gibrik dan sudah dibangun 175 biopon. Target 60 ton bisa terselesaikan,” ujarnya, Kamis (30/11/2023).

Di TPS Gedebage, selanjutnya pengolahan sampah organik akan menggunakan metode maggotisasi sedangkan sampah anorganik akan dibawa ke Lawe untuk diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel).

Baca Juga: Sosialisasi KANG EMPOS, Pemkot Bandung Anggarkan Rp31,9 Miliar untuk Atasi Sampah

Terkait dengan alternatif Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Ema menyebut saat ini masih menunggu izin dan kebijakan dari Pemda setempat.

"Cijeruk dan Cibereum belum ada, sementara Pasir Bajing kami menunggu kebijakan (dari pemerintah setempat). Kami sudah siap dengan berbagai kompensasinya misalnya tiping fee atau KDN (kawasan dampak negatif) ada hitungannya. Kami sedang menunggu penjelasannya," ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi menyebut saat ini kemajuan TPS Gedebage tinggal membangun hanggar.

“Pengecoran sudah selesai, biopon sudah selesai tinggal pembuatan hanggar. Kita ingin sebelum masa darurat ini selesai,” katanya.

Baca Juga: Irjen Pol Firman Shantyabudi Purna Tugas, Jabatan Kakorlantas Diisi oleh Plh

Di luar itu, Dudy menyebut dari 135 TPS di Kota Bandung, masih ada 2 TPS yang mengalami kelebihan beban yakni TPS Gedebage dan Holis. Untuk itu, kedua TPS tersebut akan menjadi prioritas untuk transportasi segera. Selain itu, jalan 55 yang masih dipenuhi sampah juga menjadi prioritas. 

Dudy mengatakan, DLH terus mendorong masyarakat menyelesaikan di rumah tangga atau kawasan yang dibuang ke TPS hanya sisa sampah. Dengan demikian, ia berharap masa kedaruratan sampah dapat segera berakhir.

“Kita fokus pada pengolahan sampah organik. Di skala rumah tangga dengan kang Empos juga di skala kelurahan dengan maggotisasi, ditingkatkan di tingkat TPS kemudian di Gedebage untuk pengolahan organik dan anorganik,” ujarnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait