Cerita Fachriza Andhika, Sarjana Teknik Kimia ITB Peraih IPK Tertinggi

Fachriza Andhika Putra sebagai peraih IPK tertinggi pada Wisuda Oktober ITB 2023 / Foto: Dok. Humas ITB


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menggelar Wisuda Terbuka Wisuda Pertama Tahun Akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Sabtu (28/10/2023).
Salah satu momen yang paling dinantikan dalam rangkaian acara tersebut adalah pengumuman wisudawan dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. dalam laporannya, mengumumkan dengan bangga nama Fachriza Andhika Putra sebagai peraih IPK tertinggi pada Wisuda Oktober ITB 2023. Fachriza merupakan wisudawan dari program studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri dengan IPK 3.99 dan IP 4.

Fachriza yang biasa dipanggil Dhika, berbagi pengalamannya selama masa kuliah di ITB. Ia menjelaskan bahwa motivasinya untuk mengejar pendidikan tinggi sangat dipengaruhi oleh teman-temannya yang juga menghadapi tantangan yang sama.

“Motivasi untuk kuliah banyak dari teman, nyari teman yang ternyata ngalamin penderitaan yang sama ketika kuliah jadi bikin kita sadar bahwa all of it is normal,” ucap Dhika dikutip dilaman resmi ITB.
Ia dan teman-temannya sama-sama mengalami begadang, stres, dan berbagai perjuangan lainnya.

Dhika menceritakan masa-masa Program Persiapan Bersama (TPB), yang merupakan tahap penting dalam adaptasi dengan lingkungan ITB. Ia merasa penting untuk tetap aktif dalam kegiatan di luar akademik, seperti organisasi kemahasiswaan (UKM). Meskipun ini memerlukan pengorbanan, seperti waktu tidur yang berkurang, ia merasa bahwa hal ini adalah bagian integral dari pengalaman kuliahnya.

Dia pun mengaku pada masa pandemi COVID-19, merupakan fase yang cukup sulit dia hadapi karena kuliah harus berlangsung secara daring. Namun, ia bersyukur karena akhirnya mendapat kesempatan untuk kembali menghadiri kuliah offline dan menciptakan momen-momen berharga bersama teman-teman dan himpunan mahasiswa.

“Sebenarnya saya cukup sedih karena setelah TPB ada pandemi sehingga kuliah berlangsung online. Tapi di satu sisi bersyukur dikasih kesempatan untuk ngalamin kuliah offline lagi dan akhirnya ada momen-momen memorable lagi sama temen dan himpunan,” lanjut Dhika.

Ketika ditanya tentang reaksinya saat diumumkan sebagai peraih IPK tertinggi, Dhika mengaku cukup terkejut karena tidak mengetahui hal tersebut sebelumnya. Ia mengatakan, “Overall ngerasa bangga sih karena dari awal masuk sebenernya targetnya untuk bisa lulus pun sudah cukup.”

Baca Juga: 13 Pati Polri Naik Pangkat Setingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya!

Ia menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lainnya. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin, karena ITB dianggap sebagai miniatur Indonesia, tempat di mana kita dapat mengejar banyak nilai dan pengalaman berharga dalam hidup.

“Manfaatkan masa kuliahnya sebaik mungkin, karena banyak yg bilang ITB itu miniatur Indonesia, jadi sebisa mungkin cari values sebanyak mungkin di masa kuliah, mau itu cari temen, cari relasi, cari duit, cari pacar, cari ilmu, cari masalah, cari jati diri, semua ada di ITB,” pesan Dhika.

Saat ini Dhika sudah bekerja sebagai Process Engineer Trainee di Schlumberger (SLB), ia menyampaikan bahwa ia sangat terbuka untuk melakukan studi lanjut di masa depan untuk bisa berkontribusi lebih ke dunia Industri.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News  

YI

Baca Juga:  

Berita Terkait