Kesultanan Buton, Daerah yang Tidak Pernah Dijajah oleh Belanda, Mengapa?

Foto: Dok. Kemenparekraf/Benteng Buton


BERITAINSPIRATIF.COM - Penjajahan Belanda ke wilayah nusantara dilakukan pada awal 1900-an dan berakhir saat Jepang datang pada 1942. Saat itu, hampir seluruh wilayah nusantara berhasil diduduki pemerintahan Belanda.

Namun ternyata, ada wilayah yang tidak pernah dijajah Belanda yakni Pulau Buton.

Pulau ini berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Pulau Buton dikenal sejak zaman pemerintahan Majapahit, Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Pulau Buton Dulunya Kerajaan & Kesultanan

Dikutip dari buku 'Kerajaan Tradisional Sulawesi Tenggara: Kesultanan Buton' yang diterbitkan oleh Depdikbud RI, Kerajaan Buton berkuasa pada abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi.

Kerajaan Buton mulanya dipimpin oleh raja turun-temurun dari keturunan Dinasti Wa Khaa-Khaa. Raja pertama Kerajaan Buton sendiri adalah Wa Khaa-Khaa.

Baca Juga: Diskominfo Kota Bandung Berikan Kuliah Umum di Telkom University

Seiring dengan masuknya Islam ke wilayah Butonyang dibawa oleh orang-orang Arab, membuat Kerajaan Buton berubah bentuk menjadi kesultanan yang dikenal dengan nama Kesultanan Buton.

Kerajaan Buton berganti nama menjadi Kesultanan Buton sejak pemerintahan Murhum Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis di tahun 1538.

Mengapa Buton Tidak Pernah Dijajah Belanda

Dalam catatan sejarah yang dilaporkan detikTravel, Buton tidak pernah dan bukanlah jajahan Belanda, meskipun Belanda sudah datang ke Indonesia seiring dengan kedatangan VOC sejak tahun 1600-an.

Belanda enggan datang ke Buton karena wilayahnya dikuasai oleh kerajaan yang kuat serta dikelilingi benteng yang sangat luas untuk memantau kapal.

Saking luasnya Benteng Buton, di kemudian hari, dinobatkan sebagai benteng terluas di dunia versi Guinness World Records.

Padahal jika dilihat dari wilayahnya, Buton adalah tempat singgah strategis bagi bangsa barat yang akan mencari rempah-rempah ke Maluku.

Namun, karena anggapan kuatnya Kerajaan Buton, Belanda tak mau mencari masalah. Belanda memilih menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Buton agar tidak kesulitan mendapat rempah-rempah.

Karena dilewati kapal-kapal bangsa asing, Kerajaan Buton pun membangun relasi yang baik kepada setiap kapal yang melintasi perairannya.

Selain itu, mereka juga memantau pergerakan bajak laut dan angkat senjata untuk mengusirnya.

Wilayah Pulau Buton Saat Ini

Dikutip dari laman Kabupaten Buton Selatan, Kesultanan Buton saat ini dikenal dengan nama Kabupaten Buton dan memiliki ibu kota kabupaten di Pasar Wajo.

Baca Juga: Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Belum Bersertifikat Halal Sampai 2024

Awalnya Kabupaten Buton dengan ibukota Bau-Bau memiliki wilayah pemerintahan bekas Kerajaan Buton yang meliputi pulau Buton, sebagian wilayah pulau Muna dan sedikit bagian pulau Sulawesi.

Sekarang dengan adanya pemekaran daerah, wilayah kabupaten Buton terbagi menjadi beberapa kabupaten, yakni:

1. Kota Bau-Bau

2. Kabupaten Wakatobi

3. Kabupaten Bombana

4. Kabupaten Buton Selatan

5. Kabupaten Buton Tengah.

Sumber: detikEdu - Penulis: Fahri Zulfikar

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News

(YI) 

Baca Juga:

-Inilah 18 Fakta Menarik Tentang Masjid Al Jabbar

-KUHP Terbaru Ditandatangani Presiden, Download di Link Ini

-Pelat Nomor Kendaraan Akan Dipasang Chip dan QR Code

-Cara Aktivasi NIK Jadi NPWP Melalui Handphone

-Menag: Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu, Tidak Ada Batas Usia

-Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Belum Bersertifikat Halal Sampai 2024

Berita Terkait