PPM ITB Gelar Webinar Pengembangan Kewirausahaan Bumdes Berbasis Pentahelix

Foto: Dok. SBM ITB


Bandung, Beritainspiratif.com - Webinar Pengembangan Kewirausahaan BUMDes berbasis Pentahelix merupakan rangkaian kegiatan puncak dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan diBUMDes Desa Guranteng Kabupaten Tasikmalaya, yang diselenggarakan oleh Pusat Pemberdayaan Perdesaan ITB (P2D-ITB) bersama dengan SBM ITB-Center for Islamic Business and Finance (CIBF).

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan sebelumnya dimulai dengan survei potensi ekonomi desa, melakukan riset pasar potensi desa dan workshop penyusunan rencana bisnis (business plan).

Webinar ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat umum maupun pengelola BUMDes seluruh Indonesia, bagaimana peranan pentahelix (akademisi, pebisnis, masyarakat, komunitas dan media) dalam pengembangan BUMDes. Kegiatan Webinar ini dilaksanakan pada hari Minggu, (21/11/2021) dan dilaksanakan secara daring melalui platfrom Zoom Meeting.

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta dari berbagai kalangan dan instansi. Narasumber dari berbagai elemen pentahelix menyampaikan buah pemikirannya tentang peranan masing-masing terhadap pengembangan kewirausahaan BUMDes.

Acara dibuka oleh Kepada Desa Guranteng Bapak Bapak Endang Bahrum, S.Pd.I dilanjutkan dengan paparan singkat penjelasan kegiatan pengabdian masyarakat oleh ketua tim Oktofa Yudha Sudrajad dan tujuan dari Webinar yang diselenggarakan.

Baca Juga: Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Naik Rp31.135

Baca Juga: Anggota Komisi IV DPRD Pertanyakan Urgensi Raperda RTRW Jabar

Pada sesi pertama, Bapak Firman Nurtafiyana Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat DPM Desa Provinsi Jawa Barat, mewakili elemen Perintah (Government), menyampaikan capaian-capaian Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan BUMDes. Disampaikan juga bahwa strategi pemulihan ekonomi desa di Jawa Barat dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi digital dan pengembangan ekonomi kreatif.

Pada sesi kedua, perwakilan elemen bisnis, Bapak Gatot Adhi Wibowo Founder sekaligus Chief Financial Offfice (CFO) BIZHARE salah satu fintech crowdfunding pertama di Indonesia yang memiliki skema investasi konvesional maupun syariah. Dalam hal ini dipaparkan bahwa BUMDes dapat mendapatkan modal dengan menerbitkan saham atau melalui sukuk untuk skema syariah. BIZHARE juga memiliki inkubator yang membantu mitra usaha untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya.

Pada sesi ketiga, perwakilan elemen media, Budhiana Kartawijaya dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menyampaikan bagaimana Storynomics yang digagas oleh Robert Mckee dapat digunakan untuk mengangkat produk-produk yang unik dari BUMDes menjadi sebuah produk yang viral dimedia sosial dan dapat dikonversi menjadi keuntungan ekonomi bagi Desa.

Pada sesi keempat, mewakili komponen komunitas BUMDes, Bapak Ijang Hilman Mubarok, menyampaikan potensi pengembangan BUMDes di Desa Guranteng diantaranya peternakan sapi perah, pakan ternak dan obyek wisata disekitar desa yang bisa dikembangkan.

Pada sesi terakhir, mewakili komponen akademisi, Wawan Dewanto, guru besar ITB di bidang kewirausahaan menyampaikan ekosistem kewirausahaan agar bisnis BUMDes dapat berkembang dan berkelanjutan.

(Yanis)

Baca Juga:

Inilah 36 Kabupaten/Kota SEHAT Peraih Penghargaan dari Kemenkes

Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan

Mantap, Jalan Tol dan Jalur Kereta ke Pelabuhan Patimban Segera Tersambung

10 Ormas di Jabar Raih Penghargaan pada Ajang 'Ormas Day 2021 #1'

Daftar PPKM JAWA BALI hingga 29 November, Ada 26 Daerah Masuk Level 1

Kota Bandung Akan Perketat Aktivitas pada Liburan Nataru

Berita Terkait