Bank Indonesia Dorong Percepatan Digitalisasi di Kabupaten Sumedang

Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemkab. Sumedang menggelar High Level Meeting (HLM), Rabu (22/9/2021) Foto: Humas Jabar


Sumedang, Beritainspiratif.com - Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemkab. Sumedang menggelar High Level Meeting (HLM) membahas berbagai isu strategis untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Kab. Sumedang, khususnya melalui percepatan digitalisasi secara holistik. 

Bertempat di Pendopo Kabupaten Sumedang, HLM dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto beserta jajaran, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir beserta seluruh SKPD terkait, serta jajaran Pimpinan  Bank bjb.

Kab. Sumedang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi, Bandung. Secara rata-rata, perekonomian Kab. Sumedang memberikan kontribusi terhadap PDRB jawa Barat sebesar 1,7%. Kontribusi ini berpotensi terus meningkat didorong oleh sektor ekonomi utama pendorong pertumbuhan Kab. Sumedang yaitu sektor pariwisata, pertanian dan industri. 

Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kab. Sumedang mengalami kontraksi sebesar -1,12% (yoy), jauh di bawah tahun sebelumnya yang mencapai 6,33% (yoy). Namun saat ini, didukung oleh kebijakan dynamic balancing dan kondisi kekebalan tubuh masyarakat yang mulai meningkat sejalan dengan percepatan vaksinasi, beberapa indikator pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, termasuk Kab. Sumedang mengindikasikan peningkatan.

Untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Kab. Sumedang, dalam kesempatan HLM, Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, kembali menyampaikan 5 Kunci Utama Pemulihan Ekonomi yang senantiasas dilakukan bersama melalui sinergi pentahelix dengan pemerintah daerah, lembaga (otoritas), masyarakat, pelaku usaha, media massa dan akademisi. 

"Kelima kunci utama tersebut adalah  membangun positive mindset dan semangat sinerg, menjaga keberimbangan pasar, mendorong kinerja sisi supply khususnya pada sektor ekonomi utama, menghidupkan pariwisata secara terukur, menjaga kelancaran investasi, dan membangkitkan UMKM, mendorong daya beli masyarakat dan percepatan digitalisasi ekonomi," kata Herawanto dalam siaran pers BI Jawa Barat,  Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: BPKP Cek Ketersediaan Vaksin di Bio Farma

Transformasi digital dalam jangka pendek sangat relevan sebagai sebuah solusi di masa pandemi, dan dalam jangka menengah panjang menjadi katalisator peningkatan daya saing dan pencapaian cita-cita untuk mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi digital. Kab. Sumedang dikenal sebagai wilayah di Jawa Barat yang telah memanfaatkan teknologi digital, baik dalam layanan akses publik, transaksi ekonomi dan keuangan serta transaksi pemerintah daerah. Kondisi ini telah menjadikan Kab. Sumedang dijuluki sebagai “Wajah Terbaik Digital West Java”.

Agar proses transformasi digital ini juga memberikan dukungan secara optimal terhadap upaya pemulihan dan pengembangan ekonomi serta pengendalian inflasi di Kab. Sumedang, dalam kesempatan HLM, Kepala BI Jawa Barat, Herawanto, menyampaikan rekomendasi antara lain: 

1. Optimalisasi sektor pariwisata KEK Jatigede sebagai objek wisata unggulan dan icon percontohan pariwisata Sumedang yang mengusung pariwisata 4.0 dengan dukungan digitalisasi dari sisi promosi, reservasi dan kanal pembayaran digital.

2. Optimalisasi sektor industri unggulan berupa tekstil dan makanan melalui penerapan Internet of Things (IoT) heat censor dan pengembangan machine learning untuk mendukung proses produksi tekstil.

3. Implementasi digital farming di sektor pertanian, terutama produk uggulan seperti padi, jagung dan ubi jalar dengan menggunakan smart greenhouse, Internet of Things (IoT) untuk mendeteksi cuaca dan otomatisasi kegiatan pertanian melalui ponsel.

Dalam pengembangan UMKM, digitalisasi sektor UMKM Kab. Sumedang dapat dilakukan melalui penggunaan big data analytic dan alat digital otomatis pembuat kemasan, perluasan implementasi Sistem Gerai UMKM Terpadu (SIMADU) untuk digitalisasi pencatatan keuangan, dan peningkatan partisipasi UMKM ke pasar ekspor. Selain itu, dengan adanya platform digital, UMKM Kab. Sumedang dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk pemasaran produk lebih luas lagi. 

Sebagai bentuk dukungan perbankan terhadap perluasan digitalisasi di Kab. Sumedang, dalam rangkaian HLM juga dilakukan penandatanganan MOU antara Pemkab. Sumedang dengan Bank bjb tentang Transformasi Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, dan tentang Layanan Elektronifikasi Transaksi Penerimaan Setoran Retribusi Daerah (E-Retribusi), serta MOU antara Perumda BPR Bank Sumedang dengan Bank bjb Cabang Sumedang tentang Jasa Layanan Perbankan. 

(Ida)

Baca Juga:

Inovatif, Kelola Sampah Jadi Listrik, Mahasiswa IPB Raih Juara Nasional

Pemkot Bandung dan Oded Raih Anugerah Humas Indonesia 2021

Hidup Damai Bersama COVID-19, Inilah 2 Kunci Utamanya

Inilah 4 Lokasi Mie Kocok Ter-enak di Kota Bandung

Guru Besar UGM: Minum Kopi Potensial Cegah Paparan Covid-19

Berita Terkait