Pemerintah Ajak Semua Pihak Antisipasi Gelombang ke-3 COVID-19

Ilustrasi / Foto: Istimewa


Jakarta, Beritainspiratif.com - Pemerintah mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi gelombang ke-3 COVID-19 dengan mempertahankan tren penurunan kasus positif di Indonesia. Pemerintah menyuarakan penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment), disiplin memakai masker, vaksinasi, serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai kunci untuk menjaga momentum saat ini.

"Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi gelombang ke-3 COVID-19 seiring meningkatnya kasus di beberapa negara tetangga, seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Selasa (21/9/2021).

Menkominfo Johnny menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian berjudul Multiwave Pandemic Dynamics Explained: How to Tame The Next Wave of Infectious Diseases dalam jurnal Scientific Reports, gelombang baru COVID-19 tidak dapat dihindari. Hal yang dapat dilakukan adalah memperlambat terjadinya gelombang baru dengan mengendalikan jumlah kasus ketika berada di level rendah. Hal ini harus diiringi dengan peningkatan intervensi farmasi seperti vaksinasi.

Menurut Menkominfo Johnny hingga Senin (20/9/2021), jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia berada di angka 55.936 dengan penambahan kasus harian sebesar 1.932.

"Hal ini yang harus dipertahankan serendah mungkin dalam waktu yang lama, untuk meminimalisir dampak buruk gelombang baru," ujarnya.

Baca Juga: Satgas BLBI Mulai Sita dan Cairkan Harta Obligor Kaharudin Ongko

Menkominfo Johnny memastikan bahwa pemerintah telah belajar dari pengalaman menghadapi gelombang COVID-19 sebelumnya pada Juni-Agustus 2021. Pemerintah sudah lebih siap mengantisipasi potensi gelombang baru dengan terus mengoptimalkan sinergi antar lembaga dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan dengan tepat.

Kebijakan tersebut meliputi pembatasan pintu masuk kedatangan internasional via udara (Tangerang dan Manado), Via darat (Aruk, Entikong, Nunukan, Motaain), dan via Laut (Batam dan Tanjung Pinang. Selain itu, kebijakan ini juga diikuti dengan peningkatan pengawasan oleh TNI dan Polri di pintu masuk internasional yang tidak resmi, baik di darat maupun laut. Kebijakan lain juga diterapkan dengan mensyaratkan Vaksinasi, PCR tiga kali, dan karantina terpusat selama 8 hari untuk setiap perjalanan internasional.

Langkah selanjutnya yang dikedepankan pemerintah untuk menjaga momentum saat ini adalah dengan menerapkan PPKM berlevel, mengakselerasi vaksinasi serta Penguatan 3T dan 3M. Terakhir, pemerintah juga terus mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat identifikasi potensi penyebaran kasus baru.

"Butuh kerjasama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dan memulihkan perekonomian nasional," katanya.

(Yanis)

Baca Juga:

HJKB Ke-211: Beresih Bandung Jilid 3 Digelar Serentak hingga Tingkat RW

Pasar Kreatif Kota Bandung 2021 Digelar Selama dua Bulan di 9 Mal

Hidup Damai Bersama COVID-19, Inilah 2 Kunci Utamanya

Inilah 4 Lokasi Mie Kocok Ter-enak di Kota Bandung

Guru Besar UGM: Minum Kopi Potensial Cegah Paparan Covid-19

Berita Terkait