Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan dari IPB University

Foto : Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) dianugerahi gelar doktor kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di Graha Wisuda Widya IPB, Sabtu (27/3). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Apri Setiawan)


Bogor, Beritainspiratif.com - Letjen TNI Doni Monardo melakukan Sidang Terbuka dan Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang diberikan oleh IPB University di Gedung Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga Bogor, Sabtu (27/3/2021).

Sebelumnya, pada tanggal 20 Oktober 2020, Rapat Pleno Senat Akademik IPB University menyetujui pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Letjen TNI Doni Monardo. Pemberian gelar tersebut sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/2015 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) di Lingkungan IPB University.

Letjen TNI Doni Monardo dinilai pantas untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang IPTEKS, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan. Selama setahun lebih Tim Promotor mengumpulkan, menelaah dan menganalisis seluruh bukti-bukti dan rekam jejak yang dilakukan dalam 10 tahun terakhir. Berbagai dokumen, video, materi ceramah hingga diskusi-diskusi dan klarifikasi data digelar oleh Tim Promotor, baik secara online maupun offline.

Baca Juga: 250 Santri Ponpes Al-Ittihad Cianjur Ikuti Pelatihan Jurnalistik dari Metro TV

Rekam jejak aksi pemulihan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, penanganan perdagangan ilegal batu cinnabar dan penghentian penambangan emas ilegal, membangun kebun bibit dan menyelamatkan pohon langka, serta program Emas Hijau dan Emas Biru; oleh Tim Promotor mengerucut pada suatu proposisi teoritik Model Tata Kelola Lingkungan yang sesuai dan kontekstual untuk diterapkan oleh berbagai pihak dalam aksi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di Indonesia.

Dalam perjalanan kariernya, Letjen TNI Doni Monardo senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam berbagai penugasan, baik saat mulai bertugas di Aceh, kemudian Danrem 061/Surya Kencana Bogor, selanjutnya sebagai Danjen Kopasus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) dan kini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); diperoleh fakta yang kuat bahwa Letjen TNI Doni Monardo senantiasa berperan yang sangat nyata dalam meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.

Paling tidak terdapat 5 (lima) rangkaian kegiatan aksi yang dinilai luar biasa yakni: (1) Membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan ketrampilan (environmental awareness and training); (2) Memobilisasi sumber daya (resource mobilization) dan membangun jaring kerja kolaborasi (pentahelix); (3) Memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem; (4) Membangun kolaborasi penegakan hukum; (5) Melakukan advokasi kebijakan. Seluruh lima kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan (environmental leadership) yang kuat dan menonjol pada Letjen TNI Doni Monardo.

Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria mengatakan Pengabdian dan jasa Letjen TNI Doni Monardo luar biasa bagi kemajuan ilmu. 

“Pengabdian dan jasa Letjen TNI Doni Monardo luar biasa bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan, pendidikan, pembangunan pertanian dalam arti luas serta kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi kita semua.” ungkap Rektor dalam keterangan resmi IPB University.

Sementara itu  Ketua Promotor, Prof Dr Hadi Susilo Arifin menambahkan bahwa Letjen TNI Doni Monardo adalah seorang individu, telah melakukan inisiasi gagasan, melaksanakannya dengan penuh komitmen, dan bahkan telah melakukan langkah induksi dan deduksi. Plaform tindakan ini akan dapat diikuti secara berkelanjutan oleh masyarakat dan para pihak, pemangku kepentingan menjadi suatu gerakan lingkungan.  

“Karena masih harus fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai Ketua Satgas COVID-19, jadwal Sidang Terbuka dan Penganugerahan ini ditunda beberapa kali,” kata Prof Hadi Susilo Arifin.

Dalam Sidang Terbuka ini, di hadapan Rektor IPB University, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan para Guru Besar IPB University, Doni membacakan pidato yang berjudul “Model Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan”. Karena dibatasi jumlah tamu yang diundang, para mitra kerja di kementerian/lembaga, dosen, mahasiswa, komunitas, aktivis, media, dan relawan menyaksikan sidang terbuka ini secara online di Youtube IPB TV.

Yanis

Berita Terkait