Berlakukan PSBMK, Legislatif Minta Pemerintah Jamin Kebutuhan Logistik



Bandung, Beritainspiratif.com - Anggota DPRD provinsi Jawa Barat Hilal Hilmawan mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) di kawasan dengan angka penularan COVID-19 yang masih tinggi.

Tingkat penularan Covid-19 di Jawa Barat, masih tertinggi di wilayah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya.

Baca Juga:Ketua-satgas-7-persen-pasien-covid-19-tidak-pernah-keluar-rumah

Anggota komisi II DPRD Jabar ini berharap selama pemberlakuan PSBMK, seluruh kebutuhan logistik masyarakat terpenuhi.

"Saya harap pemerintah daerah menjamin seluruh kebutuhan masyarakat selama PSBMK, karena banyak masyarakat tidak melakukan aktivitas diluar rumah," tandasnya, Minggu (13/9/2020).

Dalam pembagian bantuan sosial (bansos), politisi partai Golkar tersebut juga mengingatkan agar tidak terjadi lagi kekacauan seperti pada Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya harap pendistribusian itu harus konkrit dan jelas agar tepat sasaran," lanjut dia.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil, meminta kawasan dengan angka penularan COVID-19 masih tinggi, menerapkan PSBMK.

PSBMK mengatur pembatasan jam operasional toko, mal, atau pusat kegiatan hingga pukul 18:00 WIB serta penerapan jam malam setelah pukul 21:00 WIB.

"Pemberlakuan PSBMK di kota Bogor, memberikan hasil positif. Ada penurunan kasus di Kota Bogor. Jadi, Gugus Tugas Jabar merekomendasikan kepada tempat yang kenaikan (kasus) tinggi melakukan pola yang sama (yaitu PSBMK)," ucapnya.

(Ida)

Berita Terkait