Di Masa Pandemi, Kemenlu Konsisten Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional



Jakarta, Beritainspiratif.com - Pandemi COVID-19 semakin membuka peluang UMKM Indonesia untuk merambah penjualan secara daring atau melalui ekosistem e-commerce bahkan hingga ke luar negeri. Hal tersebut mengemuka saat Focus Group Discussion daring bertajuk “Peluang dan Tantangan Peningkatan Ekspor Produk UMKM ke Kanada" yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) (24/08/2020).

Terdapat sejumlah tantangan dalam upaya peningkatan ekspor produk makanan UMKM Indonesia ke Kanada.

“Tantangan terbesar produk UMKM yang hendak memasuki pasar Kanada yaitu terkait kapasitas, daya saing dan akses pasar. Indonesia saat ini juga belum memiliki FTA dengan Kanada," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Abdul Kadir Jaelani.

Baca Juga:Mulai-pekan-ini-kabupaten-kota-di-jabar-tidak-ada-lagi-yang-zona-merah

Namun demikian, produk-produk Indonesia seperti seafood, minyak sayur, gula, rumput laut, kacang, dan produk makanan olahan lainnya berpotensi dapat menembus pasar Kanada berdasarkan hasil kajian Kemlu.

"Negara-negara pengekspor seafood seperti Thailand dan Vietnam mengalami kendala supply di tengah pandemi ini. Produk  seafood  Indonesia berpeluang mengisi demand yang ada," jelas Konsul Jenderal RI di Toronto, Leonard F. Hutabarat.

Baca Juga:Smesco-gandeng-blibli-luncurkan-program-kakak-asuh-umkm

Penting bagi UMKM Indonesia yang akan masuk ke pasar Kanada untuk memperhatikan regulasi teknis  khususnya terkait health and safety, persaingan usaha dan intelectual property. Sebagai upaya untuk membuka akses pasar yang lebih luas kepada produk UMKM Indonesia, Indonesia juga perlu mendorong perjanjian kerja sama perdagangan dengan Kanada.

Sebagai salah satu mesin penggerak perekonomian nasional, UMKM berkontribusi terhadap 60,3% total produk domestik bruto Indonesia. Selain telah terbukti dapat bertahan dalam krisis 1997-1998 dan 2008-2009, UMKM juga terbukti mampu beradaptasi di masa pandemi ini.**

(Sumber: Kementerian Luar Negeri)

Berita Terkait