Dansektor 22 Citarum Harum: Setiap Hari Loseda Selamatkan Sampah 54 KK



Bandung, Beritainspiratif.com - Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Asep Rahman Taufik melakukan sosialisasi Program Citarum Harum, di Pondok Pesantren Darul hufadz Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, Rabu, (15/7/2020).

Dihadapan Santri dan Ustadz juga didukung oleh Aparat Kewilayahan Kecamatan Arcamanik berikut para lurahnya, Dansektor 22 memaparkan 7 (tujuh) permasalahan rusaknya air sungai berikut Daerah Alirannya karena perilaku manusia.

“Dari 7 permasalahan yang menyebabkan rusaknya sungai, terpantau kuat adalah perilaku masyarakat yang seenaknya membuang sampah ke sungai, maka perlu dilakukan edukasi kepada mereka, untuk merubah mindset,” tuturnya.

Baca Juga:7-kecamatan-di-kota-bandung-ini-tidak-ada-lagi-kasus-positif-aktif-covid-19

Permasalahan sampah domestik atau rumah tangga, Dansektor 22 citarum harum mendampingi pemerintah dengan memviralkan pengelolaan sampah melalui Loseda (lodong sampah sesa dapur) sebagai upaya menghindari sampah domestik di tengah masyarakat, yang berbarengan dengan dilaksanakannya Program Kota Bandung yakni Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan).

“Dengan Loseda kami bisa menyelamatkan sampah sebanyak 54 KK per hari, sehingga program ini sehingga memunculkan RW Percontohan yang sudah menyandang gelar Kawasan Bebas Sampah,” imbuh Dansektor 22.

Baca Juga:Satgas-citarum-harum-sektor-20-bersihkan-area-penyebab-banjir-di-das-cirendeu-bekasi

Selain tercemar oleh limbah domestik, rata rata sungai yang ada di Kota Bandung tercemari kuat oleh Bakteri Ecolly yang disebabkan kotoran Manusia dan Hewan, sehingga merupakan penyebab kuat munculnya Stanting bagi masyarakat.

Sebagai tindakan Satgas Sektor 22 Citarum Harum, untuk mengurangi dampak dari ecolly, telah dibuatkan Ipal Komunal di tiap wilayah bantaran sungai Kota Bandung, dan pembuatan kompos dan juga lainnya.

Baca Juga:Satgas-citarum-harum-sektor-22-sub-9-angkat-900-kg-sampah-dari-sungai-cisaranten

Camat Arcamanik, Drs. Firman Nugraha MM, yang hadir dalam acara tersebut mengiyakan paparan Dansektor 22 tersebut, yang terus di sosialisasikan ke tiap masyarakat untuk tidak membuang sampah dan BAB ke sungai ditiap pelosok Kota Bandung.

“Open Difecation Free (ODF) merupakan bagian dari program pemerintah supaya seluruh sungai dapat menjadi bersih dan sehat, bahkan dapat dicegah terjadinya Stunting,” ucap Camat.

Giat ini dihadiri pula oleh, Satgas Sektor 22, Camat Arcamanik, Para Lurah se Kecamatan Arcamanik, Ustadz Sunardi Badruzaman (pimpinan Ponpes) dan para santri lainnya. (*)

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta