BNPB Berikan APD ke Petugas Pemakaman Pasien Covid-19



Jakarta, Beritainspiratif.com - Pemakaman jenazah pasien COVID-19 sempat menjadi polemik di masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari prosedur keamanan dalam proses pemakaman, khususnya kepada para petugas atau warga yang melakukannya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian kepada para petugas yang melakukan pemakaman pasien COVID-19. BNPB melalui Deputi Bidang Pencegahan memberikan bantuan kepada mereka yang bertugas di TPU Pondok Rangon, Jakarta, pada Minggu (7/6). Bantuan yang didonasikan berupa baju alat pelindung diri (APD), sembako dan vitamin.

“Kami mengucapkan terima kasih atas tugas mulia yang telah dilakukan para penggali makam, tanpa mengenal waktu serta dengan keikhlasan meninggalkan keluarga demi percepatan proses pemakaman yang terkadang larut malam,”ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan yang didampingi para sukarelawan.

Baca Juga:Jabar-terima-bantuan-satu-unit-mobil-lab-pcr-dari-bnpb

BNPB menyumbangkan baju APD sebanyak 200 buah kepada petugas di TPU tersebut. Baju tersebut digunakan untuk memastikan keamanan petugas saat menjalankan tugas.

“Kami juga memberikan dukungan vitamin sebagai upaya menjaga imunitas serta sembako,” ujarnya.

Perwakilan petugas menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan BNPB.

Di akhir acara, mereka juga tampak gembira saat menikmati makanan siang bersama yang disiapkan para (suka) relawan. Para relawan tersebut tergabung dalam Relawan Squad PBI.

Relawan Squad PBI terdiri dari perkumpulan Pramuka, Disaster Tambora, Sabhawana , Human Inisiative, Mufland , BNI Syariah, Sahabat Diksi, Nurul Hayat, Sites Irsyad, Yatim Mandiri dan Korgad Rescue.

Lilik mengharapkan bantuan dan kunjungan tersebut memberikan semangat dan motivasi para petugas pemakaman dan relawan yang berkerja mengurus jenazah pasien COVID-19.

BNPB berencana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di TPST Bantargebang, Bekasi dan menyasar kelompok rentan yang berada di lokasi tersebut, seperti perempuan dan anak-anak pemulung yang belum tersentuk edukasi maupun sosialisasi COVID-19.

Sumber: Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Berita Terkait