Disdagin Pantau Harga Bawang Putih di 8 Pasar Tradisional Kota Bandung



Bandung, Beritainspiratif.com - Sudah satu pekan, harga bawang putih pada sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Semula, harga bawang putih berkisar, Rp 30.000-Rp 35.000 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 56.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan dan Pindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, kenaikan harga bawang putih terjadi hanya dalam kurun waktu sepekan. Tetapi ia menjamin Ketersediaan stok bawang putih masih aman. 

Baca Juga:Daya-beli-masyarakat-menurun-harga-sayuran-di-bandung-anjlok

Menurutnya, kenaikan harga bawang putih terjadi setelah ada pernyataan pembatasan impor, terutama hewan hidup dari Tiongkok. Pihaknya menduga terdapat ulah spekulan yang menjadi faktor penyebab kenaikan harga bawang putih. 

"Kenaikan ini diduga ada spekulan yang bermain, yang memanfaatkan virus corona. Kita sampaikan stok dalam 2 bulan masih aman jadi tidak perlu khawatir dan tidak perlu ada kenaikan harga saat ini, kebutuhan bawang putih di Kota Bandung di dominasi impor dari Cina," ujar Elly di Balaikota Jalan Wastukencana Kota Bandung Sabtu (8/2/2020).

Mengenai hal tersebut, pihaknya segera mengambil langkah guna mencari penyebab harga bawang putih tersebut mengalami kenaikan. Terus memantau perkembangan harga bawang putih.

Menurutnya, pasokan kebutuhan bawang putih warga Kota Bandung, kebanyakan impor. Perbandingan pasokan bawang putih untuk Kota Bandung, yakni 80 persen impor, dan 20 persen lokal. Sementara produksi bawang putih dari Cina mendominasi pasokan impor.

Elly memaparkan, terdapat pasokan sejumlah jenis buah-buahan ke Kota Bandung yang juga merupakan impor dari Cina, di antaranya, pir, apel, jeruk. Pihaknya mengajak masyarakat agak tetap menyikapi kondisi pasokan sayur, dan buah yang berasal dari Cina. 

Lebih lanjut Elly menambahkan  pemantauan harga komoditas pokok secara rutin, setiap Kamis. Disdagin melaksanakan hal itu pada delapan pasar tradisional, yakni, Ujungberung, Kosambi, Cihapit, Sederhana, Palasari, Kiaracondong, Ancol, Pasarbaru.

"Harga tiap-tiap komoditas pokok pada delapan pasar tersebut merepresentasikan (harga komoditas) di seluruh Kota Bandung " bebernya. 

Perihal pemantauan harga, ia  menyebutkan, bakal turut mendatangi sejumlah pasar modern. Hal itu termasuk dalam bagian upaya mencari penyebab tepat harga bawang putih mengalami kenaikan.

(Mugni)

Berita Terkait