Cabang Imunicare ke 14 Hadir di Pulau Dewata



Bandung,Beritainspiratif.com - Layanan Imunisasi Bio Farma dengan nama Imunicare, kini hadir di Bali.

Outlet ke 14 yang berada di Jalan Gatot Subroto Denpasar itu, diresmikan oleh Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma Sri Harsi Teteki, Senin (7/10/2019).

Sebelumnya Bio Farma membuka layanan Imunicare di Bandung, Makassar, Medan, Jakarta, Jogja, Madiun, Lampung, Jakarta,

Rilis Bio Farma menyebutkan sekitar 100 calon Customer layananan Imunicare,
hadir pada peresmian outlet Imunicare di Denpasar Bali.

Para calon customer berasal dari berbagai macam latar belakang, seperti Distributor, Klinik, Travel, Rumah Sakit, dan Komunitas Milenial Moms Denpasar.

Sri Harsi Teteki mengatakan kehadiran Imunicare di kota Denpasar, merupakan bentuk komitmen Bio Farma sebagai BUMN untuk hadir di tengah masyarakat, dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat disegala usia.

“Dengan kehadiran Imunicare, kami harapkan dapat lebih memudahkan Dinas Kesehatan beserta jajarannya seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Puskesmas dan Klinik,
dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya imunisasi,"
katanya.

Pembukaan outlet Imunicare di Den Pasar, mendapat dukungan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Kepala Bidang Pencegahan san Pengendalian Penyakit (P2P) Bali, I Wayan Widya mengatakan kehadiran Imunicare sesuai dengan slogannya yaitu solusi untuk Imunitas.

"Jadi harus kita dukung (layanan Imunicare), apalagi Bali merupakan tempat Pariwisata dan sangat rentan terjadi masalah-masalah kesehatan," ujar dia.

Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Lucky Tjahyono.

Menurut Lucky, undang-undang tentang karantina, mengharuskan masyarakat yang ingin melakukan haji dan umroh harus divaksin meningitis. Hal itu untuk mencegah penularan penyakit yang dibawa dari luar, karena bersinggungan dengan orang-orang yang tidak hanya dari Arab Saudi, tetapi juga dari negara-negara lain yang sedang melaksanakan haji dan umroh.

"Jangan sampai saat pulang ke Indonesia, mereka membawa penyakit menular," tutur dia. (Ida)

Berita Terkait