Musim Kemarau Bawa Berkah Bagi Tukang Becak di Arjawinangun, Cirebon



Cirebon,Beritainspiratif.com - Musim kemarau biasanya identik dengan kekurangan namun tidak tukang becak Warga Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin.

Berapa tukang becak memilih beralih profesi menjadi penjual air bersih, karena sangat menguntungkan.

Pada musim kemarau saat ini, perhari tukang becak bisa mendapatkan Rp 100 ribu, jauh lebih besar dibanding tukang beca dengan penghasilan hanya 20 ribu perhari.

Seperti yang dilakukan Hamdan, yang selama ini menjadi tukang beca di wilayah Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin, kini beralaih menjadi tukang jual air bersih yang didapat dari sumur yang masih terdapat airnya. Kemudian dijualnya keliling kampung di wilayah Ciwaringin.

Dirinya sehari bisa menjual puluhan derigen yang satu derigen berisi 20 liter. Di jual dengan harga 10 ribu perderigen. Sehari dirinya bisa mengantongi uang hingga 100 ribu, meski harus susah payah mencari sumur-sumur yang masih memiliki air untuk diambilnya.

“Alhamdulillah musim kemarau saat ini, saya coba julan air bersih dan sangat laku, meski harus mencari sumur yang masih berair cukup lumayan jauh, ya lumayan dibandingkan saat beca hanya mendapatkan beberapa penumpang saja, sedangkan air bersih banyak di cari warga saat ini apa lagi untuk ponpes di Babakan,” terang Hamdan, kepada beitainspiratif.com, saat mengisi air di salah satu sumur, Kamis (18/7/2019)

Lanjutnya, ia melakukannya setiaps hari, dari pagi mulai mencari sumur yang masih ada airnya, kemudain mengambilnya untuk di jual, kadangpula mengantarkannya ke pelanggan yang sudah memesannya. Dengan beca yang dimilikinya hingga mampu bisa membawa 5 derigen sekali angkut.

“Ya lumayan kita manfaatkan kemarau ini untuk mencari rezki dengan berjualan air bersih, meski sangat jauh mencari sumur yang masih terdapat airnya. Dan alhamdulillah lumayan penghasilannya daripada menjadi tukang beca,” ungkapnya. (Dekur)

Berita Terkait