Disinyalir Mencemari Sungai Citarum, Satgas  Citarum Sektor 21 Tutup Pembuangan Limbah PT. Kahatex



Rancaekek, Beritainspiratif.com-Saluran Limbah PT. Kahatex di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten  Sumedang, akhirnya ditutup Satgas Citarum Sektor 21 Senin, (25/6).

Dan Sektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat bersama tim satgas Citarum didukung  Ormas, Komunitas, dan Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Relawan Bela Alam  bahu membahu untuk menutup lubang pembuangan limbah PT. Kahatex.

Untuk menuju outlet pembuangan limbah perusahaan yang menghasilkan limbah cair 11 ribu kubik perhari, petugas dan relawan harus masuk melalui pabrik PT. Five Star Textile (pabrik sebelah PT. Kahatex) dan melewati dinding setinggi sekitar 2 meter.

Penutupan lubang pembuangan limbah  berdiameter sekitar 1 meter lebih, Satgas Citarum Sektor 21 menurunkan 1 unit mobil molen (coran).

Selain besarnya diameter lubang pembuangan, derasnya air limbah yang keluar dari outlet pembuangan menjadi kendala tersendiri bagi tim Satgas dan relawan.

Dan Sektor 21, Kol Yusep Sudrajat mengatakan  penutupan lubang pembuangan limbah milik PT. Kahatex telah dilaporkan sebelumnya kepada Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dan didukung oleh Sesjen Wantanas RI, Letjen Doni Monardo.

"Sebelumnya, pada hari jumat (22/6) satgas mengambil dokumen dan sampel di lapangan, selanjutnya dilaporkan kepada Pangdam (III/Siliwangi), dan mendukung atas penutupan lubang limbah hari ini," tegas  Yusep Sudrajat.

Kolonel Inf Yusep Sudrajat juga mengapresiasi atas dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak, seperti ormas, komunitas dan organisasi kemahasiswaan. Karena, kata Yusep, semakin banyaknya warga yang terlibat dalam mendukung penyelamatan ekosistem dan kelestarian sungai menunjukkan tingginya dukungan warga Jawa Barat terhadap program percepatan pengendalian Sungai Citarum.

"Dengan semakin banyak warga yang terlibat, artinya semakin tinggi kesadaran dan dukungan terhadap kesuksesan program Citarum," pungkas Dan Sektor 21. Dengan penutupan lubang pembuangan limbah pabrik tersebut diharapkan sungai citarum harum segera dapat dirasakan dan menjadikan ekosistem di Jabar dan Indonesia lebih baik. (Dudy)

Berita Terkait