Rakitan Robot Para Santri dari Ponpes Mambaus Sholihin Blitar, Harumkan Nama Indonesia



Beritainspiratif.com - Santri Pondok Pesantren (ponpes) Mambaus Sholihin asal Kabupaten Blitar mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, dengan menjuarai World Robotic for Peace 2020 di Malaysia.

Sebanyak 12 santri asal Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Desa Sumber, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar berhasil menjuarai World Robotic for Peace 2020 di Malaysia.

Para santri ini meraih juara umum dengan menyabet tiga medali emas, dan dua medali perak mengalahkan negara tetangga, pada kontes robotic yang diikuti oleh 10 negara-negara di dunia.

Sesampainya di Blitar, rombongan langsung melakukan sujud syukur, di makam pendiri pondok pesantren sebagai ungkapan kegembiraan karena menjadi juara umum dalam World Robotic for Peace 2020 di Malaysia pada 6-7 Februari.

Robotic hasil rakitan para santri ini meraih medali emas dalam kategori Soccer Close, Soccer Junior Class dan Line Follower, sementara medali perak diraih dalam kategori Sumo Racing dan Amfibius Solar Vehicle (ASV).

Yasroni Indralogi, guru pembimbing yang ikut mendampingi para santri mengatakan, persiapan para santri hanya dua bulan. Atas prestasi yang membanggakan, keduabelas santri tersebut mendapat beasiswa dari pondok pesantren. Dalam waktu dekat, mereka akan segera mengikuti kontes robotic di Thailand dan Jepang.

https://youtu.be/6yhQ06aRrhQ

Prestasi itu bukan yang pertama kali diraih siswa SMP Ponpes Mambaus Sholihin. Sebelumnya, empat siswa SMP Ponpes Mambaus Sholihin juga menjuarai turnamen Osaka Robotic Games 2017 yang diselengarakan di Osaka Jepang pada 28 Oktober-2 November 2017.

Ada tiga kelas dalam kompetisi itu, yakni, kelas SD, SMP, dan SMA. Tim robotik SMP Mambaus Sholihin mengikuti kompetisi untuk kelas SMP.

Salah satu siswa tim robotik SMP Ponpes Mambaus Sholihin, Muhammad Fariq Irsad mengatakan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti kompetisi, yaitu, mempelajari sistem di robotnya. Dia juga belajar soal robotik melalui website.

"Kami juga belajar literasi soal robotik di internet," katanya kutip Antara *

(*)

Berita Terkait