Program English for Ulama, Akan Hadir Ulama Inggris Pelajari Keberagaman Islam di Jabar



Bandung, Beritainspiratif.com - Tahun 2019 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengirimkan lima ulama untuk menginisiasi Program English for Ulama melalui kerja sama dengan Pemerintah Inggris dan juga lembaga kulturalnya British Council.

Kali ini, giliran ulama dari Inggris hadir langsung ke Jawa Barat untuk mempelajari perkembangan dan keberagaman Islam di Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, para ulama tersebut akan mengisi berbagai kegiatan, salah satunya mengisi seminar internasional di Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

"Kita ingin membuka kerjasama dengan luar negeri dalam hubungan bilateral dan meningkatkan kerukunan beragama serta wawasan keislaman," ucap Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar Ida Wahida Hidayati, di Unikom, Jalan Dipatiukur Kota Bandung Selasa (3/3/2020).

Ida mengatakan, ulama yang di datangkan sebanyak 3 orang, yaitu perwakilan dari Association of British Muslims (AoBM), Mr.Mohammed Abbasi, Association of British Muslims (AOBM), Mr. Paul S Armstrong, dan Minhaj Welfare Foundation United Kingdom, Mr. Adnan Sohail.

Menurutnya, para ulama tersebut ingin melihat bagaimana kerukunan umat beragama di Jawa Barat. Tidak hanya belajar dengan toleransi saja, namun kata dia, mereka akan mengisi diskusi di tiap kampus, kunjungan sosial ke tiap sekolah dan menjadi imam dan berdakwah memakai bahasa inggris dan arab.

"Nanti mereka akan ceritakan kepada komunitas-komunitas mereka, khususnya komunitas Mualaf, kemudian komunitas Inggris keturunan banglades, lalu Inggris keturunan pakistan, inggris keturunan india dan Inggris keturunan Arab," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Ilmu Hubungan Internasional Unikom, Dewi Triwahyuni menyambut baik program pemprov Jabar. Terlebih kata dia, Prodi Ilmu Hubungan Internasional (IHI) merupakan sebuah disiplin yang teori-teorinya di dominasi oleh pemikiran-pemikiran barat.

"Sehingga salah satu yang di cari sekarang ini bagaimana memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami hubungan antar bangsa, nah salah satunya adalah perspektif islam,"ucapnya.

Menurutnya, ulama Inggris yang datang ke Jawa Barat adalah untuk mempelajari perkembangan dan keberagaman Islam di Jawa Barat.

"Hadirnya ulama tersebut, mereka akan melihat bagaimana perkembangan Islam di negara yang multireligius. Tapi islam ini mayoritas, jadi mereka akan belajar banyak tentang cara bagaimana bertoleransi. Jadi memang akan di ajak untuk sharing, tentang perkembangan islam,"katanya.

(Mugni)

Berita Terkait