Presiden Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Empat Besar Dunia



Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis perekonomian Indonesia pada 2045 mendatang akan masuk Empat Besar dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Optimisme itu disampaikan Presiden Jokowi berdasarkan pertimbangan bahwa arah pembangunan, tujuan, dan target pembangunan yang ditetapkan pemerintahan saat ini tampak jelas.

“Artinya, kalau nilai-nilai baru itu terus kita gaungkan, saya meyakini apa yang telah dihitung Bank Dunia, McKinsey, dan Bappenas bahwa pada 2045, Indonesia akan masuk dalam negara Empat Besar ekonomi terkuat dunia itu akan betul-betul bisa kita miliki,” kata Presiden Jokowi saat memberikan kuliah umum kepada peserta Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem di Jakarta, pada Senin (16/7) dikutip dari Sebarr.com

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih.

Berdasarkan perhitungan Bank Dunia, McKinsey Global Institute, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada 2045 mendatang, jumlah penduduk Indonesia diprediksikan mencapai 309 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5-6%, Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 9,1 triliun, dan pendapatan per kapita sebesar US$ 29 ribu.

Menurut Presiden Jokowi, diperlukan kerja keras, perubahan pola berpikir, dan reformasi terencana untuk mencapai tujuan itu. Selain gerakan restorasi, seperti telah diinisiasi Partai Nasdem, pemerintah wajib berbenah diri dengan cara merombak aturan-aturan yang menghambat.

“Merombak pola berpikir lama. Merombak aturan-aturan yang menjerat kita sendiri, sehingga kita tidak bergerak cepat, tidak bisa memutuskan dengan cepat. Itu yang sekarang banyak menghambat kita,” kata Presiden Jokowi.

Berita Terkait