Polda Riau Serentak Perpanjang 1.000 SIM Catat Rekor MURI



Kepulauan Riau, Beritainspiratif.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar acara “Milenial Safety Road” dengan diisi acara pengajuan perpanjangan SIM di wilayah Polda Kepri yang mencapai 1.000 orang dan sebagian besar berasal dari kalangan generasi milenial. Pembuatan perpanjangan SIM A dan SIM C terbanyak tersebut tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Acara tersebut, dilakukan tidak hanya dilakukan oleh Polda Kepri saja, tetapi juga dilaksanakan di enam Polres lainnya, mulai dari Natuna, Bintan, Karimun, Anambas, Tanjung Pinang, serta Lingga, Minggu, (24/2/2019).

Manager MURI Ridho Al-Amin menyampaikan bahwa "Setelah verifikasi, tidak kurang dari 1.000 peserta yang perpanjang SIM pada hari ini. Tidak hanya sebagai rekor Indonesia juga sebagai rekor dunia," ungkapnya.

Sementara itu dari pihak Polda Riau menjelaskan bahwa, anak muda merupakan kalangan yang paling banyak terlibat kecelakaan berkendara. Dari data yang dibeberkan, jumlah kecelakaan pada 2018 di Kepri tercatat sebanyak 1.450 kejadian.

Sebesar 61 persennya (884 kejadian) melibatkan anak muda. Dari 1.066 kasus kecelakaan, 25 orang di antaranya meninggal dunia.

Atas dasar itu, Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto mengimbau seluruh masyarakat Kepri, khususnya generasi milenial, agar lebih tertib berkendara.

Andap menuturkan buat mendukung hal itu ada berbagai upaya yang dilakukan pihaknya, termasuk menggelar kegiatan 'Milenial Safety Road' di Alun-alun Engku Putri, Batam Center, Kepri.

"Kita semua menjadi korban [kecelakaan berkendara], utamanya adalah generasi milenial," kata Andap

Andap menjelaskan pihaknya berharap kegiatan yang ditujukan buat kalangan milenial itu bisa meningkatkan kesadaran anak muda di wilayah Kepri atas keselamatan berkendara.

"[Diharapkan] Generasi milenial memiliki kesadaran, kepatuhan, sehingga pada akhirnya angka kecelakaan bisa kita kosongkan," tuturnya.

"Tunjukkan pada dunia, pada Indonesia, bahwa Kepri aman, lancar, kondusif dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Andap.

Keterlibatan besar anak muda pada catatan kecelakaan juga tercermin pada data Korps Lalu Lintas Polri. Pada Oktober - Desember 2018 tercatat terjadi 28.630 kecelakaan, sebanyak 16.655 kejadian atau 58 persen melibatkan anak muda berusia 15-34 tahun.

Kaum remaja berusia 15-19 tahun tercatat jadi kelompok paling banyak mengalami kecelakaan dengan jumlah 6.490 kasus. Lebih dari 70 persen kecelakaan itu melibatkan sepeda motor, pungkasnya yang dilansir antara.

(Yanis)

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta