Peristiwa Besar yang Pernah Terjadi di Bulan Ramadhan



Beritainspiratif.com-Bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah ini selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam di seluruh belahan dunia. Bulan Ramadhan tidak hanya sebatas bulan suci bagi umat Muslim, sejumlah peristiwa besar terjadi di bulan ini. Apa sajakah peristiwa-peristiwa tersebut?

1.Turunnya Al-Quran

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS. Al Baqarah: 185)

Ibnu Katsir Rahmatullah ‘Alaih-, berkata mengenai ayat ini dalam Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim (I/460-461 –Darul Hadits), “Allah menyanjung bulan Ramadan dibanding bulan-bulan lain dengan dipilihnya sebagai waktu diturunkannya Al-Quran Al-‘Azhim. Karena itu, Allah mengistimewakannya. Hal ini juga memperjelas surah al-Qadr ayat 1yang berbunyi, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. “ Sedang malam kemuliaan yang dimaksud merupakan malam Lailatul Qadr yang jatuh pada bulan Ramadan.

2.Pembebasan Makkah

Fathul Makkah atau pembebasan Makkah merupakan peristiwa yang terjadi pada 630 M tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, yaitu saat Rasulullah beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Kabbah.

Pada 628 M, Kaum Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani Perjanjian Hudaybiyah. Dalam perjanjian tersebut terdapat kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata selama sepuluh tahun. Hubungan antara kaum Quraisy dan Muslim pun membaik. Hingga kemudian kesepakatan 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, yang menyerang Bani Khuzzah yang merupakan sekutu Muslim. Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi Rasulullah menolak. Kemudian sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Kaum Quraisy ketakutan, banyak suku-suku (kafir) yang meletakan senjata. Abu Sufyan akhirnya masuk Islam. Sebagai penghormatan atasnya, Nabi mendoakannya. Kemudian beliau berseru, ”Barang siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, ia akan aman; barang siapa yang menutup pintu ruahnya, ia akan aman; dan barang siapa yang memasuki masjidil Harrom dia juga aman”. Penduduk Makkah pun kemudian berbondong-bondong menyatakan masuk Islam. Pada saat kemenangan itu, Nabi tidak pernah merasa dendam atas derita yang dialami dulu di Makkah. Setiap kejahatan yang pernah beliau derita telah ia lupakan. Bahkan kemenangan itu terjadii tanpa ada pertumpahan darah.

3.Perang Badar

Peristiwa ini merupakan pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, dalam keadaan sedang berpuasa dan kurang dalam segi perlengkapan, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.

“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya”

(QS Al-Imran:123)

4.Penyerahan Kota Ta’if

Kota Ta'if mengusir Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat Islam berhasil membebaskan Makkah, kaum Bani Thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada Nabi Muhammad. Rasulullah dan tentara Islam lalu maju ke Taif dan mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya kaum Bani Taif datang ke Makkah di bulan Ramadan tahun ke-9 H dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah.

5.Kemerdakaan Indonesia

Bagi Umat Islam di Indonesia, Ramadhan adalah saksi Sejarah puncak perjuangan kemerdekaan para ulama bersama umat Islam. Jumat, 9 Ramadhan 1364 H atau tepatnya 17 Agustus 1945 adalah hari saat masyarakat Indonesia mendeklarasikan cita-citanya yang sempat terpendam, Kemerdekaan Indonesia.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.”

(HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi). (Yanis)

sumber : muslimahdaily.com

Berita Terkait