Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Sketsa Pribumi Siap Lestarikan Bahasa Daerah



Cirebon, Beritainspiratif.com - Dalam rangka memperingati hari bahasa ibu Internasional, komunitas sketsa Pribumi menggelar diskusi publik tentang bahasa daerah, di Perpustakaan Daerah Kabupaten Cirebon, Kamis (20/2/2019). Turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber, Dr. R Opan Safari Hsyim, M.Hum, Made Casta dan R Chaidir S.

Kepada Beritaispiratif.com, ketua Komunitas Sketsa Pribumi, Imam Emje, mengatakan, kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan pihaknya ini adalah kegaiatan awal dalam peringatan hari bahasa ibu internasional, setelah ini pihaknya akan melaksakan kegiatan roadshow ke sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan bahasa daerah khususnya bahasa Cirebon.

“kita akan melakukan kegiatan tepung gelang (roadshow) ke sekolah-sekolah sampai hari minggu.” ujar Imam, Jumat, (22/2/2019).

Lebih lanjut Imam, mengatakan, kegiatan diskusi ini juga sebagai ajang edukasi kepada para pelajar terkait pentingnya Bahasa Cirebon juga sebagai bentuk protes tapi bisa juga sinergitas gagasan dalam upaya pelestarian dan penyelamatan Bahasa Cerbon.

“Kegiatan ini juga menghasilkan sebuah rekomendasi dan nantinya akan ditindak lanjuti ke dinas terkait,” kata Imam.

Rekomendasi dari kegiatan ini, ditambahkan Imam, adalah adanya revitalisasi bahasa dan sastra Cirebon berbasis komunitas masyarakat, selain itu perlu adanya Perda khususnya bahasa Cirebon atau Raperda Identitas daerah. Dan rekomendasi yang terakhir adanya aktifiasi bahasa Cirebon dari lembaga terkecil seperti desa sampai ke tingkat yang lebih tinggi seperti kabupaten.

Imam menyayangkan tidak hadirnya perwakilan dari Dinas Pendidikan yang merupakan ujung tombak pelestarian bahasa Cerbon pada pelajar.

Sementara itu Made Casta selaku Budayawan dan pemerhati basaha Cerbon, dalam pemaparanya mengatakan bahasa Cerbon punah itu oleh dua hal, pertama karena bunuh diri dan yang kedua adalah karena dibunuh.

“Bahasa Cerbon punah itu pertama karena bunuh diri dan yang kedua karena dibunuh.” tegasnya.

Made Casta juga mengkritisi beberapa hal terkait tidak berkembangnya Bahasa Cerbon, diantaranya adalah sikap Dinas Pendidikan dan Dinas Budparpora terhadap Bahasa Cirebon dan perlu adanya Revitalisasi bahasa Cerbon berbasis komunitas.

(Dekur)

Berita Terkait