Pendirian ITB Kampus Cirebon Untuk Kebutuhan Riset dan Aksesibilitas ke Laut



Cirebon, Beritainspiratif.com – Dalam upaya meningkatkan peran ITB membangun riset ke depan serta turut berkontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam skala regional maupun nasional. ITB berkomitmen dalam pengembangan multi kampus, salah satunya melalui pendirian kampus ITB di Cirebon. Kampus ITB di Cirebon tersebut dibangun di atas Lahan seluas 30 hektar terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencananaan, dan Pengembangan (WRURK) ITB, Prof. Wawan Gunawan A. Kadir mengatakan, alasan pengembangan kampus ITB Cirebon karena :

1.Melihat jumlah mahasiswa asal Jawa Barat per jumlah penduduknya termasuk yang rendah. Oleh karena itu, maka Jawa Barat perlu membangun perguruan tinggi.

2.Kampus ITB di Jalan Ganesha, Bandung areanya sangat terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam bidang riset oleh para ahli teknik membutuhkan area baru yang lebih luas. Kita sebut itu sebagai multi kampus, salah satunya selain Jatinangor adalah Cirebon.

3.ITB memiliki jurusan Oceanografi dan juga teknologi yang berhubungan dengan laut, maka perlu kampus yang mempunyai aksesibilitas ke laut. Kalau di Bandung kan daerah pegunungan, dengan di Cirebon maka aksesibilitas ke lautnya lebih dekat lagi.

Dalam rangka pengenalan lokasi pembangunan multi kampus, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi beserta pimpinan kampus ITB melakukan pertemuan sekaligus kunjungan dengan melakukan peninjauan ke kampus ITB Cirebon di Watubelah dan Arjawinangun pada Selasa (18/12/2018)

"Kedatangan kami ke ITB di Cirebon pertama dalam rangka untuk mengetahui suasana kampus Watubelah dan lokasi pembangunan kampus ITB Arjawinangun. Kedua, sekaligus meneguhkan kembali komitmen ITB untuk mengembangkan kampus ITB di Cirebon," kata Prof. Kadarsah saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dicky Saromi.

Pj Bupati Cirebon berharap kehadiran kampus ITB di Cirebon dapat memberikan secercah harapan dalam pengembangan pendidikan dan penelitian yang dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan di wilayah tersebut.

Dia mengatakan, Cirebon menjadi salah satu wilayah Jawa Barat yang potensial karena memiliki geografis dan aksesbilitas paling tinggi di Jawa Barat. Cirebon berada di Pantau Utara, berbatasan dengan Jawa Tengah, mempunyai tiga jalan tol, punya pelabuhan udara dan pelabuhan laut, dan mempunyai kereta api dua jalur lintas utara dan selatan. "Ini suatu anugerah dari sisi aksesibilitasnya yang tinggi," katanya.

Meski memiliki potensi, namun Kabupaten Cirebon termasuk 4 besar dari bawah yang kemiskinannya paling tinggi. Sekitar 12.9 persen atau hampir 410.000 jiwa penduduk, dari jumlah total penduduk 2,1 juta berada dalam kategori miskin. "Dan itu ada dalam tantangan kita dan kami berharap dengan adanya kampus ITB akan memberikan secercah harapan, bagi tumbuh kembangnya satu penelitian atau research dan memberikan sumbangsih yang nyata bagi pembangunan di wilayah ini," katanya yang dilansir laman resmi ITB.

Kampus ITB di Cirebon akan dibangun malalui skema pembiayaan dari berbagai sumber seperti hibah Pemprov Jabar, Kementrian PUPR, KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), Kemenristek Dikti, industri, dan lainnya.

Yanis

Berita Terkait