Pemprov Jabar Garap 30 Proyek Strategis Melalui Inovasi dan Kolaborasi



Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah provinsi Jawa Barat tahun ini fokus mengerjakan 30 proyek strategis.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Eko Priastono mengatakan, 86 persen dari proyek tersebut sudah memasuki proses pengadaan barang dan jasa.

Menurut Eko, progres dari 30 proyek strategis tahun ini, 16 proyek dalam proses pengadaan barang dan jasa, 5 proyek sudah kontrak, 3 proyek (fly over) dua diantaranya sudah grounbreaking dan 7 proyek memasuki tahap konstruksi.

"Total anggaran untuk membiayai ke 30 proyek, sekitar Rp500 miliar," kata Eko pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).

Eko menjelaskan proyek yang tengah dikebut antara lain revitalisasi Kalimalang, Waduk Darma, Pantai Pangandaran, Situ Bagendit, Situ Ciburuy, Gunung Padang, amphitheater di kawasan Ciletuh, serta pembangunan alun-alun dan gedung Creative Center di tiga daerah di Jawa Barat.

Selain itu, mendorong revitalisasi pasar tradisional, pembangunan command center, program rumah tidak layak huni (rutilahu), serta pembangunan fly over.

"Proyek-proyek strategis ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan kolaborasi," kata Eko.

Terkait pembangunan fly over, Kepala Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Koswara mengatakan tahun ini akan dibangun 3 fly over dua diantaranya di kota Bandung dan satu di kota Sukabumi.

Pengerjaan proyek dilakukan dalam dua tahap. Tahun ini pekerjaan struktur bawah, dilanjutkan tahun depan struktur atas fly over.

"Ke tiga fly over sudah dapat dimanfaatkan ahir tahun 2020," ujarnya.

Sementara untuk mendukung proyek lain dan destinasi wisata unggulan Jawa Barat, pihaknya melakukan dua pendekatan yaitu membuat standarisasi jalan provinsi dan mensinergikan pengelolaan jaringan jalan bersama pemerintah pusat dan kabupaten/ kota.

Koswara mengungkapkan seluruh lebar jalan provinsi di Jawa Barat yang panjangnya 2.360 km, akan di standarkan menjadi 7 meter.

"Saat ini lebar jalan provinsi belum standar, ada yang 4 m ada pula yang 5 m. Tahun ini seluruhnya akan distandarkan jadi 7 m," ucap dia.

Ia menambahkan, penataan trotoar jalan-jalan utama yang ada di kabupaten/ kota juga akan dibuat standar.

"Kita akan buat model/ standar penataan trotoar, agar semua kabupaten/ kota punya jalan yang ikonik seperti jalan Asia Afrika kota Bandung," pungkasnya. (Ida)

Berita Terkait