Pemprov Jabar Dinobatkan sebagai Pemerintah Terbaik di Hari Otonomi Daerah



Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinobatkan sebagai Pemerintah Terbaik secara nasional oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Provinsi ini dinilai memiliki kinerja paling baik, di antara pemerintah daerah yang lain.

Berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2018 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2017, Jabar skornya paling baik.

Dikutip dari rilis humas pemprov Jabar, selain Jabar, ada dua kota dan satu kabupaten yang menerima penghargaan serupa, yakni Kabupaten Kuningan, Kota Banjar, dan Kota Cimahi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima penghargaan, usai upacara peringatan ke-23 Hari Otonomi Daerah tahun 2019 Tingkat Nasional di Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyumas, Jawa Timur, Kamis (25/4/19).

Dalam peringatan Hari Otda bertema Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara diikuti sekitar 4.000 perwakilan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.

Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih Provinsi Jawa Barat dari waktu ke waktu karena banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

"Saya mengucapkan terimakasih atas kebersamaan, prestasi, dan dedikasi para ASN di Pemprov sehingga hari ini kita mendapatkan penghargaan dari Kemendagri, penghargaan ini juga untuk segenap masyarakat Jawa Barat,” ujar Wagub usai acara.

Selanjutnya Uu berharap penghargaan sebagai Pemerintah Terbaik ini, menjadi motivasi bagi aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jabar untuk memberikan kinerja terbaik dalam melayani masyarakat.

Uu memaknai peringatan ke-23 Hari Otonomi Daerah sebagai penguatan dan upaya memaksimalkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Konsep otonomi daerah, kata Wagub, terbukti tekah mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

"Yang dulunya sentralistik, sekarang didelegasikan kewenangan ini kepada pemerintahan di daerah sesuai tingkatannya masing- masing," jelasnya.

[Ida]

Berita Terkait