Pemkot Bandung Bentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19



Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) dalam wabah virus corona atau covid-19. Tim penanganan covid-19 berubah nama menjadi tim Gugus tugas penanganan covid-19 yang melibatkan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) seperti Dandim dan Kapolrestabes Bandung.

"Kota Bandung sudah ditetapkan sebagai wilayah KLB, karena kami melihat perkembangan yang sangat memprihatinkan dan trend penyebarannya sangat meningkat. Maka kami juga sudah sepakat bahwa kemarin dalam rapat dengan Forkopimda dan memutuskan kita akan membentuk gugus tugas sebagaimana diperintahkan oleh pusat,"jelas Wali Kota Bandung Oded M Danial usai meresmikan 'Posko Peduli Dampak Covid-19' di Pendopo, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung Senin (30/03/2020).

Berdasarkan data covid19.bandung.go.id hingga minggu (29/3/2020) pukul 17.00 Wib, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 422 orang dengan 169 orang sudah dipantau dan 253 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) 77 orang, 22 orang sudah dipantau dan 48 masih proses pengawasan.

Selain itu kasus positif covid-19 di Kota Bandung mencapai 20 orang dengan angka 9 orang dirawat, 3 orang sembuh dan 8 orang meninggal dunia.

Oded mengatakan tim penanganan covid-19 yang sudah ada akan berubah menjadi gugus tugas dengan komposisi dirinya sebagai ketua, Dandim 0618/BS dan Kapolrestabes Bandung sebagai wakil ketua. Sedangkan ketua harian merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung.

"Kerjanya bagaimana dalam menyikapi penanganan covid-19, siapa berbuat apa dan bisa terkoordinasi dengan baik. Skalanya forkopimda dengan perubahan status tim maka anggaran untuk penanganan covid-19 meningkat,"ucapnya.

Lebih lanjut Oded mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Rp 75 miliar untuk penanganan covid-19 dengan sekitar Rp 7 miliar sudah dibelanjakan untuk peralatan kesehatan dan lainnya. Sedangkan Rp 23 miliar sudah tersedia dan siap digunakan langsung dan sisanya akan dilakukan pergeseran anggaran.

"Insya Allah anggaran aman persoalan sekarang bukan anggaran tapi barangnya. Mudah-mudahan dengan anggaran ada berupaya mencari informasi dimana barang (yang diperlukan),"ucap Oded.

(Mugni)

Berita Terkait