Pemkot Bandung Bakal Siapkan Poliklinik Penanganan Kejiwaan dan Narkotika



Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana bakal menyiapkan poliklinik khusus penanganan masalah kejiwaan dan narkotika. Selain rekomendasi dari Dewan, kebijakan ini di ambil sebagai upaya untuk menangani warga kota Bandung yang mengalami depresi dan gangguan kejiwaan lainnya.

Pada tahun 2014 lalu, jumlah warga kota Bandung yang terindikasi mengalami gangguan kejiwaan mencapai 14 persen. Hal ini di akibatkan oleh masalah ekonomi hingga kemacetan.

“Ya bisa banyak penyebab nya. Bisa depresi karena tingkat persaingan semakin ketat. Bisa karena terjebak kemacetan rutin. Atau bisa oge karena teu boga duit (bisa juga karna gak punya uang),” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Gedung DPRD kota Bandung, Jalan Sukabumi Selasa (14/1/2020)

Oded mengatakan, indikasi gangguan kejiwaan yang di maksud bukan kategori Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ), tetapi lebih kepada stress dan depresi. Kompleksitas permasalahan dan persaingan yang ketat di kota besar seperti Bandung ini di tengarai menjadi satu diantara sekian penyebabnya.

“2014 itu 19 persen, warga depresi di kota Bandung. Waktu saya mau berangkat ke Singapura saat sekolah Lemhanas, ternyata di Singapura lebih tinggi sampai 47 persen,"ucapnya.

Selain itu pihaknya juga menyetujui eks RSKIA di jadikan sebagai Poliklinik penanganan depresi dan narkotika.

"Saya sepakat dengan Pa Aris (Supriatna, Ketua Komisi D DPRD kota Bandung) dalam rekomendasinya kita memang butuh Rumah Sakit untuk menangani masalah depresi ini. Ada usulan dari Pak Aris supaya bangunan eks RSKIA menjadi Poliklinik penanganan depresi dan narkoba. Usulan itu kita terima, dan kita juga bersama dinas kesehatan, saya dan bu Kadinkes sudah membahas masalah ini,” jelasnya.

(Mugni)

Berita Terkait