Pemberdayaan Pesantren, Gubernur Jabar Launching One Pesantren One Product



Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menurut rencana akan meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali Kabupaten Bandung pada Rabu (12/12/2018).

One Pesantren One Product (OPOP) merupakan salah satu program 100 hari kerja Emil, panggilan akrab gubernur dan Uu, dalam mewujudkan pesantren juara.

"Intinya, bagaimana pesantren ini bisa berdaya, tanpa harus mengandalkan donasi dari orangtua siswa atau pemerintah," kata Emil, di Bandung, Selasa (11/12/18) seperti dikutip dari rilis Humas Pemprov. Jabar.

Program OPOP bertujuan untuk mendorong pesantren di Jawa Barat lebih mandiri.

Tujuan besarnya, untuk pengembangan ekonomi keumatan, guna mengurangi angka gini rasio serta menekan aktivitas urbanisasi.

"Gabungan ini ujungnya adalah baik pesantren atau desa dapat mengurangi gini rasio serta ketimpangan desa dan kota yang masih ada. Nah diharapkan gagasan ini akan berbuah pada peningkatan kesejahteraan desa, mengurangi migrasi dan ketimpangan," ucap Emil.

Ia menambahkan, di Jawa Barat terdapat 9.000 persantren. Tahap awal, akan dimulai pada 600 persantren. Dalam program ini, akan bekerjasama dengan camat.

"Camat harus menominasikan satu pesantren yang paling siap, untuk ikut program ini," ujar Emil.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim menambahkan, program OPOP akan dilaksanakan mulai tahun 2019.

Untuk itu akan dilakukan seleksi pesantren yang dianggap memenuhi persyaratan, yakni pesantren yang memiliki visi dan niat untuk menjalankan usaha, memiliki SDM, lahan dan ketersediaan bahan baku, potensi pasar dan lain-lain.

"Kami akan melakukan survei tentang produk-produk yang memiliki potensi pasar. Kemudian ditawarkan kepada pesantren untuk diproduksi," ujar Dudi.

Ia menambahkan, pesantren tersebut juga akan mendapat pelatihan dan pendampingan, bahkan tidak menutup kemungkinan Pemdaprov Jabar memberikan bantuan tambahan modal dan pameran bagi produk-produk pesantren.

(Ida)

Berita Terkait