Oded : Tiap RW Diharapkan Memiliki Kampung Berkebun Peduli Inflasi



Bandung, Beritainspiratif.com: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan konsep urban farming. Dan kini, kampung berkebun tersebut telah menambah komoditas seperti bawang, cabai, tomat, terong, surawung (kemanggi) , dan aneka bumbu dapur lainnya.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, pembaruan komoditas kampung berkebun ini sebagai cara untuk mengedukasi masyarakat sekaligus mendorong ikut berpartisipasi langsung dan peduli terhadap inflasi daerah. Strategi ini  dikemas lewat program ‘Kampung Berkebun Bandung Juara Peduli Inflasi’. 

“Saya berharap, kalau sudah dilaksanakan di seluruh wilayah di Kota Bandung, ini bisa berpengaruh pada inflasi daerah,” ucap Oded usai meresmikan Kampung Berkebun Bandung Juara Peduli Inflasi di RW 04 Padjadjaran, Kecamatan Cicendo, Jumat (6/12/2019).

Kampung Berkebun Bandung Juara Peduli Inflasi yang berlokasi di RW 04 Padjadjaran, Kecamatan Cicendo, ini juga mendapat dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.

Baca Juga:Sukamiskin-jadi-kelurahan-percontohan-kang-pisman-kota-bandung

Oded mengungkapkan, Kampung Berkebun Bandung Juara Peduli Inflasi ini sudah berjalan di seluruh kelurahan di Kota Bandung. Pihaknya bakal menambah kampung berkebun di tiap RW.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada 151 Kampung berkebun. Artinya setiap kelurahan ada. Oleh karena itu saya mengharapkan ke depan kita lakukan penguatan internalisasi. Dan setiap RW bisa menguatkan kemandiriannya dari sisi pangan,” jelasnya.

Meski pun memiliki keterbatasan lahan, namun Oded menyerukan kepada seluruh warga untuk bisa memanfaatkan area yang ada. Menurutnya, pembangunan strategi ekonomi mandiri ini tergantung pada partisipasi masyarakat.

“Kita mendorong masyarakat untuk melakukan pembangunan lewat urban farming. Ke depan betapa indahnya kalau di setiap RW di gangnya, bisa ditanami surawung (kemangi) , cabe, kangkung,” ucapnya. 

Selain itu, Oded juga memberikan piagam sebagai tanda trimakasih kepada Kelompok Berkebun Kampung Takakura, RW 09 Sukamiskin Kecamatan Arcamanik sebagai Kampung Berkebun Peduli Inflansi. 

Sementara itu, Assiten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq menuturkan, hasil pemantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) selama ini, komoditas cabai dan bawang menjadi item yang harganya selalu dinamis di pasaran.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir harga cabai sempat membuat gempar lantaran melejit pesat di pasaran. Untuk itu, penambahan komoditas ini menjadi poin penting dalam program Kampung Berkebun Bandung Juara Peduli Inflasi. 

“Sebelumnya sudah berjalan Bandung Berkebun. Kita berkolaborasi bagaimana Kampung Berkebun di-upgrade dan bisa ikut peduli terhadap inflasi Kota Bandung. Selama ini kita melihat salah satu komoditas yang berpengaruh pada TPID itu seperti cabai. Makanya di Kampung Berkebun ini kita meng-upgrade komoditasnya dengan menanam cabe, bawang dan lainnya,” papar Eric.

Eric mengungkapkan, lewat program ini, Pemkot Bandung juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa inflasi bukan semata soal kenaikan harga komoditas saja. Sekaligus memberi alternatif solusi untuk mengatasinya lewat kemandirian pangan.

“Pertama edukasi dulu, memperkenalkan tentang inflasi karena masyarakat tidak hanya di edukasi saja, tetapi mengajak untuk peduli dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi. Dari hal paling sederhana yaitu mengkonsumsi produknya sendiri di kebun,”jelasnya. 

Pada acara tersebut, Oded juga memberikan piagam penghargaan sebagai tanda terima kasih kepada Kelompok Berkebun Kampung Takakura, RW 09 Sukamiskin Kecamatan Arcamanik sebagai Kampung Berkebun yang telah Peduli terhadap Inflansi. 

(Mugni)

Berita Terkait