Musim Penghujan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Antisipasi Potensi Bencana



Bandung, Beritainspiratif.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus berupaya agar wisatawan yang akan berlibur jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2019 terhindar dari ancaman bencana.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Agus Budianto, di Kantor PVMBG, Jalan Diponegoro No. 57 Bandung, pada Selasa (18/12/2018).

Agus menjelaskan Indonesia merupakan wilayah rawan gerakan tanah yang dikontrol oleh kondisi geo morfologi, geologi dengan tanah pelapukannya yang tebal dan kondisi geohidrologi dan berada di iklim tropis dengan curah hujan tinggi.

"Karena hal itulah, khusus untuk bencana retakan tanah di Indonesia, pada tahun 2017 misalnya ada 1177 kejadian dengan 210 korban, lalu pada 2018 sudah ada 886 kejadian, dipicu oleh curah hujan dengan korban 160 jiwa, 204 kejadian gerakan tanah yang dipicu gempa bumi lombok dan 232 kejadian gerakan tanah di pucuk gempa bumi palu," jelas Agus.

Pihaknya menjelaskan potensi ancaman pada bulan Desember 2018 hingga menjelang tahun baru 2019 diperkirakan akan tetap tinggi karena berdasarkan peta perkiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah di Indonesia pada bulan Desember 2018 yang dibandingkan dengan November 2018 dan sebelumnya mengalami peningkatan.

"Oleh karena itu perlu diwaspadai pula terjadinya gerakan tanah atau longsor di sejumlah wilayah utamanya jalur jalan dan pemukiman di perbukitan pegunungan sepanjang aliran sungai yang termasuk ke dalam peta perkiraan potensi terjadi gerakan tanah menengah hingga tinggi," lanjut Agus.

Adapun beberapa persiapan yang dilakukan pihaknya antara lain menyiapkan tim tanggap darurat, membuat peta prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah dan peta potensi rawan longsor pada jalur jalan di pulau Jawa-Sumatera, Sulawesi Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua

"Diharapkan, dari peta peringatan ini, bisa dijadikan acuan kewaspadaan saat melintasi jalur-jalur rawan longsor, agar bencana bisa dihindari dan perjalanaan berlibur tetap lancar," pungkasnya.

(Tito)

Berita Terkait