Mungkinkah Prabowo Pilih Cawapres dari PKS, Begini Kata Pengamat



Jakarta, Beritainspiratif.com - Prabowo Subianto kemungkinan akan berpikir dua kali memilih cawapres dari Partai Keadilan Sejahtera, karena sumbangan elektabilitas partai politik yang dipimpin Sohibul Iman itu tidak begitu besar.

“Dari sisi elektabilitas tidak akan signifikan meningkatkan suara Prabowo,” ujar pengamat politik Ray Rangkuti, Senin (30/7) dikutip dari Sebarr.com.

Terkait dengan sikap politik PKS yang menerima rekomendasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) soal cawapres pendamping Prabowo Subianto, Ray menganggap hal itu wajar, karena kebetulan yang direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo adalah ketua majelis syuronya.

“Namun, semua tergantung Prabowo apakah akan mengikuti rekomendasi GNPFU atau tidak,” tutur Ray.

Di tempat terpisah, Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera, Suhud Aliyudin, berpendapat bahwa partainya merasa lebih khawatir ditinggal ulama dibanding ditinggal Prabowo.

“Kami sebenarnya lebih khawatir ditinggal umat dan ulama ketimbang ditinggal Pak Prabowo,” katanya dalam acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, Minggu (29/7/2018).

Ketidakkhawatiran ditinggal Prabowo ketimbang ulama itu setidaknya sesuai dengan pernyataannya beberapa waktu lalu di hadapan media, bahwa komunikasi dengan Gerindra terkait posisi capres-cawapres belum mencapai 100 persen, dan masih terbukanya semua kemungkinan.

“Proses komunikasi sekarang sudah bisa dikatakan 80 persen. Tapi di dalam politik kan semua kemungkinan bisa terjadi. Tinggal 20 persen lagi,” kata Suhud dalam diskusi ‘Cerita di Balik Drama Copras Capres’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).

Suhud bahkan menyebut masih ada kemungkinan PKS dan Gerindra tidak menemukan kesepakatan.

Hal itu, menurutnya akan ditentukan dalam komunikasi di antara kedua partai beberapa hari ke depan.

YoC

Berita Terkait