Merespon Tantangan Revolusi Industri 4.0, UPI Kampus Tasikmalaya Buka Prodi Bisnis Digital



Bandung,Beritainspiratif.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Tasikmalaya, akan mengembangkan program studi (prodi) baru yang difokuskan pada pengembangan ekonomi kreatif.

Direktur Kampus UPI di Tasikmalaya Dr. H. Nandang Rusmana mengatakan sejak 27 tahun lalu didirikan, lima kampus UPI di daerah hanya memiliki dua prodi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD).

"Kedepan kami akan terus mengembangkan prodi baru, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Nandang di Bandung, Selasa (23/4/2019).

Ia menjelaskan saat ini ada dua prodi baru yang dikembangkan yaitu Kewirausahaan dan Bisnis Digital. Prodi Bisnis Digital, dibuka untuk merespons tantangan Revolusi Industri 4.0.

Kota Tasikmalaya, dikatakannya merupakan salah satu daerah di wilayah Priangan Timur yang memiliki industri ekonomi kreatif dengan perkembangan yang pesat. Tercatat tujuh industri kreatif yang telah sukses dalam pengembangan ekspansi pasar.

Selain membantu menyerap tenaga kerja, industri kreatif di kota Tasikmalaya pun mampu meningkatkan nilai investasi dan nilai produksi yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian, pelaku usaha industri kreatif di kota ini perlu merespon adanya beberapa tantangan berkaitan dengan pengembangan usaha. Salah satunya adalah pengembangan SDM pelaksana dan pendukung pengembangan organisasi dan tenaga kerja yang handal.

"Hampir 70% pusat bisnis, pusat perdagangan, jasa, dan pusat industri di priangan timur dan selatan berada di Tasikmalaya. Namun demikian pendirian unit-unit ini tidaklah mungkin dapat diwujudkan, ketika belum ada pengelola yang akan menanganinya yaitu program-program studi. Karena itu, hal yang paling penting dalam mewujudkan struktur secara menyeluruh adalah dengan pembukaan program studi baru terlebih dahulu. Salah satunya adalah pendirian Program Studi Bisnis Digital yang belum dimiliki oleh UPI kampus Tasikmalaya," ujar Nandang.

Prodi Bisnis Digital merupakan salah satu program studi yang bertujuan mencetak perencana bisnis berkelanjutan, manajer pemasaran digital, konsultan bisnis, analisis manajemen bisnis, konsultan pemasaran digital, dan manajer pengembangan bisnis.

Ia berharap, dengan adanya prodi Kewirausahaan dan Bisnis Digital, produk - produk Tasikmalaya bisa lebih dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang baru.

"Pola bisnis tradisional, kini sudah mulai tergeser oleh pola bisnis yang baru," pungkasnya.

[Ida]

Berita Terkait