Tinjau Simulasi Pengamanan Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, Menko Luhut Ungkap Hal Ini



Nusa Dua, Beritainspiratif.com - Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan sebagai Ketua Panitia Nasional penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB melakukan peninjauan pengamanan perhelatan tersebut pada hari Sabtu (16/9/2018).

Setiba di kompleks Nusa Dua, Menko Luhut melakukan pertemuan dengan aparat dan personel yang terlibat dalam pengamanan pertemuan tahunan tersebut dilanjutkan dengan simulation security yang dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Asops TNI menyampaikan beberapa skenario pengamanan yang akan dilakukan oleh lebih dari 20 ribu personelnya serta lebih dari 5,800 personel kepolisian pada pertemuan yang akan berlangsung bulan Oktober mendatang.

Menko Luhut menyatakan puas dengan simulasi persiapan yang dilakukan lewat Tactical Floor Game ini.

“Saya pesan kepada kalian agar betul-betul melakukan tugasnya dengan disiplin, instruksi dari Pangkogab harus didengar dengan jelas oleh seluruh personel, alat komunikasi harus dipastikan bisa digunakan dengan baik, jangan lupa untuk selalu mengecek kesiapan alat komunikasi. Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG. Koordinasi yang baik di lapangan harus selalu dijaga. Pengamanan harus ketat tapi diusahakan untuk tidak terkesan tegang," ujar Menko Luhut kepada peserta pertemuan.

[caption id="attachment_19356" align="aligncenter" width="300"] Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan memimpin acara TFG PAM IMF WBG 2018 di Bali Nusa Dua, Bali. Sabtu (15/9), foto : Kemenko Maritim[/caption]

Pada pertemuan itu Menko Luhut menjelaskan bahwa inisiasi agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tersebut sudah dilakukan pemerintah Indonesia sejak tahun 2014, sehingga dilanjutkan dan dilaksanakan oleh pemerintah sekarang.

“Pertemuan ini akan dihadiri oleh peserta dari 189 negara, Anda bisa bayangkan berapa orang yang akan datang nanti. Kemarin panitia dari IMF-Bank Dunia menyatakan kepada kami bahwa ini adalah persiapan yang paling baik sepanjang sejarah pertemuan mereka yang telah dilakukan sejak tahun 1946," ujarnya.

Kepada peserta rapat dan simulasi ia mengatakan penyelenggaraan pertemuan tahunan ini membawa banyak manfaat untuk bangsa ini. Di antaranya pembangunan infrastruktur dan pemasukan yang akan didapat dari bidang pariwisata.

“Pemerintah mengalokasikan dana sebesar 857 miliar rupiah, yang digunakan sekitar 566 miliar rupiah yang mana sekitar 100 miliar dari jumlah ini akan masuk kembali ke negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," papar Menko Luhut.

Dengan adanya pertemuan ini pihaknya akan melakukan pembenahan infrastruktur seperti di Bandara di Bali sehingga jumlah penumpang yang dapat ditampung bisa bertambah hingga 1,2 juta orang, lebih banyak dari sebelumnya.

" Runway Bandara Banyuwangi setelah diperpanjang kini bisa didatangi oleh pesawat Boeing 737-800. Begitu juga dengan Bandara di Toba," jelasnya memberikan contoh pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan. (Yones)

Berita Terkait