Menjaga Kerukunan Beragama, Astanaanyar Bentuk Forum FSUB



Bandung, Beritainspiratif. com - Konsep Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya berlaku untuk negara Indonesia secara luas. Kecamatan Astanaanyar yang mampu menunjukan kokohnya persatuan dengan latar belakang agama yang berbeda.

“Di Astanaanyar itu memiliki keanekaragaman, tempat ibadah cukup banyak. Masjid itu ada 101, 18 gereja, 7 vihara dan 1 klenteng yang 90 persennya berada di kelurahan Cibadak,” ujar Syukur Sabar, Camat Astanaanyar, pada acara Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (19/2/2019).

Syukur mengatakan, guna mengakomodir dan menjaga keharmonisan di tengah agama yang berbeda maka dibentuklah wadah bernama Forum Silaturahmi Umat Beragama (FSUB). Selain menampung gagasan, FSUB ini juga sebagai saluran berkomunikasi antar pemeluk agama.

“Dalam rangka mewujudkan dan menjaga kerukunan umat bergama itu kita punya organisasi Forum Silaturahmi Umat Beragama (FSUB). Adapun kegiatannya adalah rapat koordinasi dan komunikasi menjembatani hubungan sosial di wilayahnya,” ucapnya.

Kendati berlatarbelakang keagamaan, FSUB bukan tempat untuk mengurusi soal peribadatan dari masing-masing agama. Justru, lebih menekankan pada hal yang bersifat sosial.

“Kita sering memberikan bantuan kalau ada musibah, itu dikomunikasikan oleh FSUB jadi sangat cepat. Kita tidak menjembataani hubungan ibadahnya, tapi hubungan sosial antara penganut agama yang ada di wilayah Astanaanyar,” jelasnya.

Selain itu Syukur, bertekad akan terus menjaga dan memelihara keberagaman di Astanaanyar agar menjadi cerminan pentingnya menjaga persatuan sebagai penguatan bangsa Indonesia.

“Inilah kondisi bagaimana kita menjaga dan mempertahankan kerukunan umat beragama. Kita menjembatani antara satu dengan yang lainnya. Kita adalah satu kesatuan, walaupun berbeda agama tetap menjadi satu persaudaraan satu bangsa Indonesia,”pungkasnya.

(Mugni)

Berita Terkait